Dark/Light Mode

HUT Ke-56 ASEAN, Jokowi: Kapal Besar Ini Tidak Boleh Karam

Selasa, 8 Agustus 2023 12:58 WIB
Presiden Jokowi menyerahkan potongan pertama tumpeng kepada Sekjen ASEAN Kao Kim Hourn, dalam HUT Ke-56 ASEAN, di Sekretariat ASEAN, Jakarta Selatan, Selasa (8/8) (Foto : Humas Setkab/Jay)
Presiden Jokowi menyerahkan potongan pertama tumpeng kepada Sekjen ASEAN Kao Kim Hourn, dalam HUT Ke-56 ASEAN, di Sekretariat ASEAN, Jakarta Selatan, Selasa (8/8) (Foto : Humas Setkab/Jay)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan pentingnya persatuan negara-negara ASEAN dalam menghadapi berbagai tantangan global saat ini.

Hal ini disampaikan Kepala Negara saat menghadiri HUT ke-56 ASEAN, di Sekretariat ASEAN, Jakarta Selatan, Selasa (8/8).

"Hari ini 56 tahun yang lalu ASEAN dibentuk dengan tekad menjadikan Asia Tenggara kawasan damai, stabil, dan sejahtera, dan hari ini saya ingin kita meneguhkan kembali semangat dan tekad itu," ucap Jokowi, membuka pidatonya.

Dia mengakui, tantangan dinamika global saat ini tidak mudah. Ekonomi global belum sepenuhnya pulih pasca dihantam pandemi Covid-19. Rivalitas juga kian tajam.

"Tetapi saya yakin ASEAN mampu, asalkan ASEAN bersatu," tuturnya.

"ASEAN adalah contoh keberagaman harmoni saling melengkapi dan menguatkan. Ada perbedaan, tetapi tidak menjadi halangan kita untuk mewujudkan tekad dan cita-cita ASEAN," sambung Jokowi.

Baca juga : Awas, Beras Tak Boleh Langka

Jokowi pun menegaskan, ASEAN harus bisa menjadi Epicentrum of Growth yang memberikan manfaat yang lebih bagi rakyat di kawasan dan dunia.

Sebab, menurutnya, ASEAN memiliki aset kuat itu. Di antaranya, pertumbuhan ekonomi, bonus demografi, dan kepercayaan ASEAN dengan kesempatan ekonomi terbaik.

"Sehingga momentum ini harus kita manfaatkan untuk menjadikan ASEAN sebagai masa depan dunia, sebagai jangkar perdamaian, jangkar kestabilan, dan jangkar kesejahteraan dunia," seru Jokowi.

Bulan depan KTT ke-43 akan diselenggarakan. Sebagai ketua, kata Jokowi, Indonesia ingin meletakkan fondasi kuat bagi ASEAN.

"Sehingga mampu menghadapi tantangan dan tanggap dinamika, serta memegang peran sentral," kata eks Wali Kota Solo itu.

Namun, masih ada tantangan bagi ASEAN di kawasan tersebut, yakni situasi politik di Myanmar.

Baca juga : Sambut HUT Ke-78 RI, Manzone Kembali Hadirkan Koleksi Kemerdekaan

ASEAN telah berupaya membantu dengan melakukan five-point consensus. Namun, kata Jokowi, situasi dapat diselesaikan kalau ada kemauan politik dari Myanmar sendiri.

Jokowi pun mengibaratkan ASEAN sebagai kapal besar yang harus terus bergerak maju dan berlayar.

"Kapal besar ini tidak boleh karam, karena ini adalah tanggung jawab kita atas ratusan jiwa, rakyat yang berada di dalamnya," tegas Jokowi.

"Let us work together, to make ASEAN matters epicentrum of growth. Selamat ulang tahun ASEAN," sambung Jokowi, mengakhiri pidatonya.

Acara perayaan ASEAN tersebut ditutup dengan potong tumpeng oleh Jokowi.

Potongan pertama tumpeng tersebut diberikan kepada Sekjen ASEAN Kao Kim Hourn dan potongan kedua untuk Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Baca juga : DPR Ingin Bakamla Kuat

Sebelumnya, Jokowi bersama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju dan Duta Besar, berangkat dengan menaiki Moda Raya Terpadu (MRT) dari Stasiun Bundaran HI, Jakarta Pusat ke Stasiun ASEAN.

Di antaranya, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Selain itu, Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, Pangdam Jaya Mayjen TNI M. Hasan dan Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto.

Begitu sampai, Jokowi dan para duta besar berjalan kaki menuju Gedung Sekretariat ASEAN di Jakarta Selatan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.