Dark/Light Mode

Formas NU Siap Kawal Duet Anies-Imin

Kamis, 7 September 2023 15:04 WIB
Capres Anies Baswedan dan Cawapres Muhaimin Iskandar saat deklarasi di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/9). Foto: Istimewa
Capres Anies Baswedan dan Cawapres Muhaimin Iskandar saat deklarasi di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/9). Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Sejumlah relawan mulai bergerak pasca dideklarasikannya Anies Baswedan- Muhaimin Iskandar (Amin) sebagai Capres-Cawapres di Surabaya, Sabtu (2/9) lalu.

Salah satunya Relawan Forum Masyarakat Santri Nusantara (Formas NU) deklarasi menyatakan siap mengawal duet ini di Kafe Pedjuang! MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (6/9).

Ketua Umum Formas NU Ahmad Rouf Qusyairi mengungkapkan, relawan Anies di akar rumput tambah semangat dengan deklarasi duet Amin ini.

Baca juga : Ganjar Bacapres Pertama Yang Ucapkan Selamat Untuk Duet Anies-Cak Imin

"Kami ini relawan Mas Anies sejak beliau diusung NasDem, semakin bergairah pasca dideklarasikannya duet Mas Anies dan Gus Muhaimin," kata Rouf di Kafe Pedjuang dalam keterangannya, Kamis (7/9).

Formas NU mendukung penuh keputusan Anies memilih Muhaimin. Relawan bahagia karena akhirnya Anies sudah hampir dipastikan berlayar. Sudah punya pasangan dan partai pengusungnya sudah cukup.

"Apalagi Formas NU, relawan yang sebagian besar berisi santri muda nahdliyin. Kami siap mengawal duet Amin mendaftarkan diri ke KPU, hingga memenangi kontestasi," tuturnya.

Baca juga : Langkah Surya Paloh Dinilai Jenius, Duetkan Anies-Cak Imin

Di luar itu, Formas NU menyesalkan pemanggailan Muhaimin oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi kasus korupsi sistem proteksi TKI tahun 2012 lalu, tak lama setelah duet Amin diluncurkan.

Dia menilai, langkah tersebut lebih kental nuansa politiknya daripada penegakan hukum murni. Dari sisi waktu atau tempus delictis nya, sangat janggal karena peristiwanya sudah terjadi 10 tahun lebih.

Ia pun menyesalkan dugaan intimidasi Bacawapres Muhaimin Iskandar yang dipersulit membuka acara Mutsabaqoh Tilawatul Qur'an (MTQ) Pimpinan Pusat Jam'iyatul Qurra Wal Khufazd Nahdlatul Ulama (PP JQH NU) ke 10 dan Tingkat internasional ke 3 di Kota Peleihari Kab. Kota Laut, Kalimantan Selatan.

Baca juga : Hojlund Siap Bawa Man United Kinclong

"Semua rangkaian tekanan ini patut disayangkan. Penyelenggara negara dan Pemerintah dari pusat sampai daerah harusnya jaga netralitas, berdiri di tengah. Jangan condong ke kelompok tertentu. Ingat, keberpihakan akan berbahaya karena berpotensi memecah belah," tandasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.