Dark/Light Mode

Komunitas Anak Muda Medan Dukung Wacana Capres Muda Alternatif

Jumat, 8 September 2023 14:51 WIB
Foto: Ist
Foto: Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Isu calon presiden alternatif untuk 2024 semakin mendapat dukungan di kalangan anak muda berbagai daerah.

Beberapa waktu lalu, di Sumedang Jawa Barat, sejumlah komunitas anak muda yang difasilitasi oleh Komunitas Nusantara atau Anak Muda Satu Nusa Satu Suara meluncurkan gagasan Capres Alternatif.

Gagasan ini sebagai sebuah gerakan moral untuk mengkritisi perkembangan politik jelang Pilpres 2024.

Dukungan terhadap gagasan ini terutama muncul dari kalangan komunitas kritis, seperti aktivis pemuda, pegiat demokrasi dan gerakan mahasiswa.

Alasannya adalah, semakin menguatnya fenomena elitisme di tataran politik nasional.

Terkait fenomena ini, Ketua DPD KNPI Sumut, Samsir Pohan dalam Diskusi Publik 'Sekolah Kebangsaan Pemuda Indonesia' di Medan, Kamis (7/9) menyatakan, sudah sewajarnya publik, khususnya anak-anak muda kritis, merasa jenuh.

Sebab, dominasi perpolitikan nasional masih dipegang kelompok elit politik yang itu-itu saja.

Baca juga : Lindungi Masyarakat, NII Crisis Center Dukung Wacana Pemerintah Kontrol Rumah Ibadah

Munculnya wacana gerakan alternatif dan kritis dari kalangan anak muda adalah lazim jika merujuk tradisi dan historis partisipasi politik anak muda di Indonesia.

"Peran anak muda kritis itu tidak bisa dihindari, karena secara historik gerakan anak muda pasti akan selalu muncul, terpanggil secara natural, jika terdapat suatu ketidakberesan atau kesenjangan politik. Nah gerakan capres alternatif ini harus ditempatkan sebagai momentum isu bersama yang menjadi semacam vitamin untuk mengoreksi kehidupan politik yang artifisial, konfliktual dan drama, polarisasi identitas dan penuh egoisme elit ala politik lama," tegas Samsir Pohan.

Samsir menambahkan, sudah saatnya anak muda hari ini mengambil sikap, seiring dengan tumbuhnya kesadaran bahwa politik dan kepemimpinan juga merupakan tanggung jawab anak muda yang saat ini merupakan populasi terbesar.

"Tantangannya adalah anak muda harus berani menjawab zaman, mengonsolidasikan isu-isu riil anak muda, dan memajukan aspirasi yang solid, dan bukan agenda elit," ujarnya.

Samsir mendukung gagasan dari komunitas anak muda Jawa Barat yang mengusulkan gerakan moral politik mendukung capres alternatif, tokoh dan pegiat kepemimpinan anak muda, Dimas Oky Nugroho.

Meski hal itu dianggap sebuah gerakan moral, atau satire politik, tapi gagasan Komunitas Anak Muda Satu Suara ini merupakan usulan serius dan menjadi bagian penting untuk gerakan penyadaran, pendidikan politik dan demokrasi anak muda.

"Usulan nama Bang Dimas justru perlu diseriusi karena beliau ini sosok konsisten, mampu menerjemahkan pikiran dan harapan anak bangsa. Apalagi kita ketahui beliau rajin dan rutin berkeliling menyambangi komunitas muda di berbagai daerah, bukan hanya bertemu fisik, tapi juga bertemu secara visi dan gagasan," tutur Samsir Pohan.

Baca juga : KAHMI Summit Akan Hadirkan Para Capres, Ketua MPR Beri Dukungan

Hal senada juga diungkapkan oleh Co-Founder SKPI Fuad Ginting, yang menyebut bahwa gerakan dan suara alternatif yang mengusung gagasan politik alternatif, termasuk calon presiden alternatif, harus menjadi jawaban atas kanal politik hari ini yang dikuasai elitis.

Anak muda dan kalangan intelektual harus punya gagasan kritis sebagai penyeimbang.

Menurut pengajar FISIP USU yang juga mantan Ketua PSI Sumatera Utara ini anak-anak muda di daerah butuh lokomotif baru yang mereka percaya di luar lingkup elit hari ini.

Ia menilai positif gagasan capres dan politik alternatif sebagaimana yang dideklarasikan oleh Komunitas Nusantara Anak Muda Satu Suara di Jawa Barat beberapa waktu lalu.

Menurutnya hal tersebut harus dikonsolidasikan lebih masif ke berbagai daerah untuk membangun isu bersama.

"Jadi gerakan capres alternatif suara anak muda ini bisa menjadi semacam kekuatan kelompok penekan yang dapat memberikan dampak secara elektoral dan itu dibangun di luar struktur politik, dikonsolidasikan dan ditawarkan kepada rakyat," katanya.

Sebagai tokoh politik anak muda, Fuad tidak terkejut dengan kemunculan dan mengapresiasi usulan nama Dimas Oky sebagai capres muda alternatif.

Baca juga : Partai Garuda Labuhkan Dukungan Untuk Prabowo, Ini Alasannya

Menurutnya Dimas adalah sosok intelektual yang paham isu kenegaraan dan kerap membersamai pergerakan anak muda secara nasional.

"Artinya Bang Dimas dinilai punya kemampuan untuk mengumpulkan suara-suara alternatif ini, yang sudah muak dengan permainan elit-elit politik. Dan ini bisa menjadi gelombang besar berupa kekuatan politik untuk ditawarkan," tandasnya.

Untuk diketahui, beberapa waktu lalu, Komunitas Nusantara atau Anak Muda Satu Nusa Satu Suara menggelar diskusi bertajuk 'Politik Anak Muda, Menuju Indonesia Emas' di Kabupaten Sumedang Jawa Barat pada Kamis, 31 Agustus 2023.

Pertemuan yang dihadiri sejumlah perwakilan komunitas dan organisasi kepemudaan Jawa Barat ini menghasilkan rekomendasi untuk menyusun isu-isu anak muda dan mengusulkan tokoh penggerak anak muda sekaligus pendiri Perkumpulan Kader Bangsa Dimas Oky Nugroho menjadi capres alternatif pada Pemilu 2024.

Dimas dinilai konsisten sejak lama dalam memfasilitasi dan membersamai berbagai aktivitas pemberdayaan anak muda di berbagai daerah di Indonesia.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.