Dark/Light Mode

Panglima TNI Lepas Tim The Rising Tide A Resonance

Kamis, 14 September 2023 23:56 WIB
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono melepas Tim The Rising Tide A Resonance untuk kampanye stop wariskan sampah. (Foto: Ist)
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono melepas Tim The Rising Tide A Resonance untuk kampanye stop wariskan sampah. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tim pembawa pesan The Rising Tide A Resonance 2023 siap lanjutkan perjalanan etape dua dari Medan sampai Padang. 

Pelepasan dilakukan oleh Panglima TNI, Laksamana TNI Yudo Margono di Lapangan Benteng Jl. Pengadilan, Medan, Sabtu (9/9) lalu.

Tim yang dipimpin oleh Muryansyah (Yansyah) dari Mulung Parahita dengan didampingi enam Prajurit TNI dari AD, AL, dan AU, sebelumnya telah melalui etape satu dari Sabang. Tim ini akan mengakhiri perjalanan quadrathlon Sabang-Jakarta sejauh 3.141 Km dengan waktu tempuh 35 hari mulai 2 September-5 Oktober 2023 yang bertepatan dengan HUT ke-78 TNI.

“Saya hadir di sini untuk membuka start untuk program The Rising Tide yang mana ini sudah kita laksanakan dari Sabang ke Medan dan nantinya dari Medan menuju ke Padang, kemudian nanti sekitar tanggal 5 Oktober pas HUT TNI bisa sampai Jakarta,” ujar Panglima. 

Baca juga : Seorang WNI Tewas Hanyut Terbawa Banjir Di Hong Kong

Pada kesempatan yang sama Panglima juga menyerukan Kampanye Stop Wariskan Sampah yang bertujuan mengajak masyarakat dalam menjaga lingkungan khususnya dari sampah serta untuk mendorong komitmen bersama berbagai pihak terutama TNI dalam menciptakan ekosistem pengelolaan sampah berkelanjutan, sebagai implementasi Dialog Kebangsaan.

"Program stop wariskan sampah dalam perjalanannya ini mengajak semua masyarakat menjaga lingkungan khususnya dari sampah,” pungkas Panglima di hadapan 5.000 pelajar dan mahasiswa yang hadir.

Sementara, Yansyah mengungkapkan, sepanjang perjalanan, termasuk dari Sabang menuju Kota Medan sebagai etape satu, pihaknya terus mengampanyekan Stop Wariskan Sampah kepada setiap masyarakat.

Yansyah pun menjelaskan bagaimana gerakan dan komitmennya tersebut dapat berjalan dengan adanya sinergi dan komitmen yang selaras dengan TNI dan Le Minerale dalam upaya pelestarian lingkungan. 

Baca juga : Panglima TNI: Lapas Militer Lebih “Angker” Dibanding Lapas Umum

"Dari 2022 gerakan The Rising Tide bersinergi dan bermitra dengan Le Minerale untuk bagaimana Permen LH Nomor 75 dari Kementerian Lingkungan itu dapat terimplementasi dengan baik, bagaimana tanggung jawab produk yang dihasilkan itu tidak jadi sampah tapi menjadi produk yang bisa punya nilai ekonomi,” ujarnya.

Corporate Sustainability Director Le Minerale, Ronald Atmadja menambahkan, Le Minerale secara konsisten berkomitmen untuk turut mendukung gerakan ini sejak tahun lalu. Kampanye Stop Wariskan Sampah The Rising Tide A Resonance 2023 dinilai memiliki kesamaan visi dan misi dengan Le Minerale dalam memandang sebuah produk agar tidak berujung menjadi sampah melainkan nilai lebih yang berkelanjutan serta berdampak pada pelestarian lingkungan.

"Le Minerale berkomitmen secara berkesinambungan dalam upaya melestarikan lingkungan di Indonesia. Untuk itu, kami kembali mendukung The Rising Tide A Resonance 2023 karena pesan kampanye Stop Wariskan Sampah ini sejalan dengan kampanye yang digaungkan oleh Le Minerale selama ini melalui Gerakan Ekonomi Sirkular Nasional (GESN),” ungkap Ronald Atmadja, Corporate Sustainability Director Le Minerale.

Dukungan berkelanjutan Le Minerale merupakan bentuk komitmen Le Minerale yang sejalan dengan Gerakan Ekonomi Sirkular Nasional (GESN) yang mengampanyekan mengenai pengelolaan sampah. Kampanye Stop Wariskan Sampah ini mendorong komitmen bersama berbagai pihak dalam menciptakan ekosistem pengelolaan sampah berkelanjutan.

Baca juga : Panglima TNI & KSAD Pensiun November, Presiden Belum Siapkan Pengganti

Acara pelepasan ini diiringi juga dengan Dialog Kebangsaan yang diproklamirkan pada moment The Rising Tide Resonance 2023 yang menggaungkan komitmen bersama antara 5.000 mahasiswa, pelajar dan Pramuka dengan tajuk

“Generasi Muda Berwawasan Lingkungan untuk Indonesia Emas” yang hadir di Lapangan Benteng, Medan.

Data menunjukan bahwa kota Medan yang memiliki penduduk hampir 3 juta jiwa, menghasilkan sampah setiap harinya mencapai 1.500 ton, 48 persennya merupakan sampah organik dan 52 persen lagi sampah anorganik. Jumlah sampah ini diperkirakan akan terus bertambah, dimana tingkat pertumbuhan setiap tahunnya sebesar 4 persen.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.