Dark/Light Mode

NU Dan Matlaul Anwar Dukung BNPT Gandeng Ulama Cegah Radikalisme

Jumat, 15 September 2023 10:21 WIB
Ketua Umum Pimpinan Pusat Matlaul Anwar, KH. Embay Mulia Syarief. Foto: Istimewa
Ketua Umum Pimpinan Pusat Matlaul Anwar, KH. Embay Mulia Syarief. Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Tokoh Nahdatul Ulama (NU) KH. Imam Pituduh mendukung kebijakan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang menggandeng ulama dalam pencegahan terhadap gerakan radikalisme dan terorisme di Indonesia.

"Ulama dan umaro harus bergandengan tangan untuk menjaga kesatuan dan kedaulatan ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya, pertahanan dan keamanan dari segala ancaman tantangan ganggungan hambatan dari dalam dan luar negeri terutama menghadapi ancaman radikalisme, intoleransi, ekstremisme, liberalisme, dan terorisme yang bertentangan dengan ideologi Pancasila," ujar mantan Wasekjen PBNU dalam keterangannya kepada media, Jumat (15/9).

Menurutnya, BNPT harus menggalang kewaspadaan dini dan kesiapsiagaan nasional bersama multipihak dalam mencegah dan menanggulangi radikalisme terorisme.

Baca juga : Mathlaul Anwar Puji Kolaborasi BNPT-Ulama Jegal Paham Terorisme

"Peran serta dan strategisitas ulama dan pemimpin agama dalam mencegah virus radikalisme harus dioptimalkan. Negara tidak boleh kalah dengan siapapun dalam menghadapi bahaya laten radikal terorisme," tegas Sekretaris Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI).

Dia meminta, agar ulama bukan hanya dijadikan sebagai pemadam kebakaran dan pelengkap bagi usaha-usaha pencegahan dan penanggulangan radikal terorisme.

"Libatkan ulama dalam seluruh startegi penanggulangan dan pencegahan radikal terorisme. Karena virus tersebut berbahaya dan dapat menyerang siapa saja dan kapan saja," ungkapnya.

Baca juga : Dampingi Presiden Bertemu PM Italia, Zulhas Harap Dukungan Untuk Kelapa Sawit

Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat Matla’ul Anwar, KH. Embay Mulia Syarief menilai kolaborasi BNPT dengan Ulama adalah langkah tepat untuk melawan faham ekstremisme, intoleransi dan radikalisme yang merupakan akar aksi-aksi terorisme yang mengatas namakan agama.

"Pemerintah harus tegas membuat aturan pelarangan terhadap semua paham yang bertentangan dengan Pancasila seperti pelarangan terhadap paham komunis," tuturnya.

Kata tokoh masyarakat Banten tesebut, kebijakan BNPT yang menggandeng Ulama harus ditingkatkan agar bisa lebih efektif dalam menyadarkan Umat Islam supaya tidak terpengaruh oleh paham radikal, intoleran, ekstremisme, dan terorisme.

Baca juga : Kepala BNPT Sebut Intoleransi Bibit Utama Radikalisme

"Karena pada dasarnya paham-paham tersebut bertentangan dengan ajaran Islam," tandasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.