Dark/Light Mode

Pengusaha Dan Warga Dukung Polresta Tangerang Tindak Pelaku Pemerasan

Selasa, 8 Agustus 2023 22:51 WIB
Warga tolak premanisme. Foto: Istimewa
Warga tolak premanisme. Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Masyarakat dan pelaku usaha di Kota Tangerang mendukung langkah kepolisian menindak pelaku premanisme dan pemerasan terhadap warga.

Penindakan ini diharapkan menciptakan rasa aman dan tentram di tengah-tengah masyarakat.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Tangerang, Oman Jumansyah mengapresiasi langkah kepolisian yang telah mengamankan pelaku pemerasan yang beraksi di salah satu hotel di Kota Tangerang.

Menurutnya, aksi pemerasan yang dilakukan oleh sekelompok preman ini memang meresahkan karena mengincar para tamu hotel.

"Pada prinsipnya kami dari PHRI mengapresiasi langkah cepat dan tepat kepolisian menangkap pelaku pemerasan dengan sasaran tamu hotel. Karena jika tidak (cepat), ini bakal menjadi preseden buruk bagi usaha perhotelan di Kota Tangerang," tegas Oman dalam keterangannya, Selasa (8/8).

Baca juga : Pelajar Darurat Perundungan

Oman menegaskan, tindakan para pelaku pemerasan ini tentu dapat mencoreng kota Tangerang, sebagai kota yang aman dan tertib.

Dia tidak ingin, gara-gara kasus pemerasan yang terjadi di hotel dan tempat hiburan di Tangerang ini, berdampak pada jumlah wisatawan yang berkunjung ke Tangerang.

"Pelaku usaha perhotelan saat ini sedang bergairah setelah dihantam pandemi Covid-19 selama dua tahun lebih ini. Dengan pengungkapan dan penangkapan para pelaku kasus pemerasan oleh kepolisian ini, tentu patut kita dukung," tambah dia.

Sementara itu, Mudjib (40) warga Kecamatan Panunggangan Kota Tangeran ini, juga memberi dukungan kepada personil kepolisian Metro Tangerang yang membekuk para komplotan pemerasan terhadap warga.

"Ini membuktikan bahwa aparat polisi hadir di tengah-tengah masyarakat, memberikan rasa aman," tegas Mudjib.

Baca juga : Pengamat Dukung Keseriusan TNI Bongkar Kasus Basarnas

Mudjib mengatakan, aksi para preman ini memang bikin jengkel. Sebab, dalam aksinya, mereka nekat. Modusnya pun macam-macam. Salah satunya memeriksa identitas warga dengan dalih, untuk mengetahui apakah pasangan tersebut muhrim.

"Kalau warga itu bukan pasangan suami istri, dibilangnya kumpul kebo, diancam segala macam dan diperas," ujarnya.

Tidak hanya itu, dia juga menemukan aksi premanisme dengan dalih, mereka mencari pelaku pemukulan kawannya yang kini masuk rumah sakit.

"Mereka minta identitasnya diperlihatkan, tapi begitu diperlihatkan, duit di dompetnya dikuras," sesalnya.

Karena itu, dia meminta kepolisan menindak tegas para pelaku pemerasan. "Jangan diberi ampun," tegasnya.

Baca juga : Walhi Dorong Polri Jerat Perusahaan Pembalak Hutan Mangrove

Sementara itu, Tim Reserse Kriminal Polres Metro Tangerang berhasil mengamankan pelaku pemerasan yang beraksi di salah satu hotel dan tempat hiburan di Kota Tangerang. Pelaku diamankan karena diduga melakukan pemerasan terhadap sejumlah tamu yang menginap di hotel. "Iya telah ditangkap," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreksrim) Polres Metro Tangerang Kota, Komisaris Polisi Rio Mikael Tobing, saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (8/8).

Namun berapa jumlah pelaku yang ditahan, Rio belum bisa membeberkan secara detail. Termasuk modus operandi para pelaku yang telah meresahkan pelaku usaha perhotelan ini. Dia memastikan, kasus ini akan segera dirilis secepatnya. "Besok diekspose," tegasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.