Dark/Light Mode

Sah! Wamen ATR/BPN Serahkan Sertipikat HPL Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo

Jumat, 15 September 2023 18:28 WIB
Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional ATR/BPN, Raja Juli Antoni, secara resmi menyerahkan sertipikat Hak Pengelolaan kepada Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores di Kantor BPOLBF, Desa Golo Bilas, Parapuar, Sertipikat HPL dengan nomor 00003 dengan luas 129,6 hektar diterima oleh Direktur BPOLBF, Jumat (15/9). (Foto: Ist)
Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional ATR/BPN, Raja Juli Antoni, secara resmi menyerahkan sertipikat Hak Pengelolaan kepada Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores di Kantor BPOLBF, Desa Golo Bilas, Parapuar, Sertipikat HPL dengan nomor 00003 dengan luas 129,6 hektar diterima oleh Direktur BPOLBF, Jumat (15/9). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Raja Juli Antoni, secara resmi menyerahkan sertipikat Hak Pengelolaan kepada Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF).

Bertempat di Kantor BPOLBF, Desa Golo Bilas, Parapuar, Sertipikat HPL dengan nomor 00003 dengan luas 129,6 hektar diterima oleh Direktur BPOLBF, Jumat (15/9).  

Raja Antoni mengungkapkan bahwa tantangan dalam mendatangkan investor adalah memberikan kepastian hukum. Ia menyebut itulah juga yang menjadi pesan Presiden Jokowi kepada Kementerian ATR/BPN. 
 
“Salah satu tantangan dalam menarik investor adalah kepastian hukum. Kita menghadapi banyak masalah sehingga sulit bagi investor. Itulah concern kami saat ini," sebut Sekretaris Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tersebut. 

Baca juga : Menteri Hadi Tjahjanto Serahkan Sertipikat Tanah Seminari Labuan Bajo

Dengan diserahkannnya sertipikat tersebut, Raja Antoni memastikan bahwa terdapat komitmen kuat dari pemerintah untuk memastikan investor merasa aman. Investasi sebutnya, adalah cara untuk meningkatkan kualitas kesejahteraan rakyat. 

“Pemerintah berkomitmen dalam memberikan kepastian hukum. Kami percaya investasi akan berkorelasi positif dengan kesejahteraan rakyat,” sambung Wamen ATR/BPN 
 
Dalam kesempatan yang sama, Angela memberikan apresiasi kepada Kementerian ATR/BPN. Pasalnya proses sertifikasi dapat diselesaikan dalam waktu 3 bulan. 

“Komunikasi yang baik menjadi kunci dalam proses sertifikasi Badan Otorita ini, 3 bulan selesai,” ungkap Wamenparekraf.

Baca juga : RD Siapkan Strategi Cadangan Lawan PSM Makassar

“Kami mengucapkan terima kasih banyak atas dukungan Pak Menteri dan Pak Wamen. Permohonan yang berada dalam lingkup Kementerian ATR/BPN selalu dapat selesai,” sambung Angela.

Berdasarkan keterangan resmi Kemenko Perekonomian pada acara Sewindu Proyek Strategis Nasional (PSN), diketahui nilai investasi di kawasan Badan Otorita Labuan Bajo Flores yang menjadi destinasi wisata super prioritas tersebut mencapai Rp 2,81 Triliun.

Kedepan Badan Otorita Labuan Bajo akan mengembangkan pembangunan pariwisata terintegrasi di Kawasan Pariwisata Labuan Bajo Flores yang meliputi 11 Kabupaten Koordinatif dan kawasan seluas 400 hektar yang terletak di Hutan Bowosie, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Baca juga : Bandara-bandara AP l Meriahkan Hari Pelanggan Nasional

Turut hadir dalam serah terima sertipikat HPL tersebut Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi dan Direktur Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores, Shana Fatina serta sejumlah pejabat Pemprov, Pemda dan tokoh masyarakat.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.