Dark/Light Mode

Demonstran 13 Eleman Bawa Keranda ke Gedung KPK

Rabu, 25 September 2019 22:20 WIB
Peserta aksi Masyarakat Penegak Demokrasi (MPD) di depan Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (25/9). (Foto: Istimewa)
Peserta aksi Masyarakat Penegak Demokrasi (MPD) di depan Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (25/9). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ratusan pengunjuk rasa dari 13 elemen yang tergabung dalam Masyarakat Penegak Demokrasi (MPD), meletakkan keranda dan menaburkan bunga di depan Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (25/9). Keranda yang dibawa demonstran merupakan simbol dari matinya profesionalisme KPK.
 
"Kami menggiring tiga keranda pertanda matinya profesionalisme KPK. Kita juga melakukan tabur bunga sebagai rasa prihatin terhadap sikap pegawai KPK yang menolak revisi Undang-Undang KPK," ucap koordinator aksi, Rizal Sutan Bagindo, di lokasi unjuk rasa.

Baca juga : Facebook Cs dan Intelijen Bahas Keamanan Medsos di Pilpres AS 2020

Rizal juga mempertanyakan maksud dan tujuan Agus Rahardjo Cs tetap berada di KPK. Padahal, Agus Cs telah menyerahkan mandat atau mengundurkan diri ke Presiden Jokowi. "Sebenarnya ngapan sih masih di KPK," ujarnya. 

Baca juga : PB HMI Ajak Elemen Bangsa Hargai Kinerja Pansel KPK

Massa aksi berasal dari Komando Mahasiswa dan Pemuda Anti Korupsi (Kompak), Masyarakat Pemuda Cinta Indonesia (Mat Peci), Gerakan Masyarakat Reaksioner (Gemar), Kopi-Indonesia, Komite Aksi Mahasiswa Pemuda Untuk Sang Merah Putih, Forum Silaturrahmi Pemuda Indonesia (FSPI), Forum Masyarakat Demokrasi Indonesia ( FMDI ), dan Komunitas Aksi Mahasiswa Pemuda Anti-Korupsi. Berikutnya, Gerakan Masyarakat Peduli Keadilan (GMPK), Jaringan Masyarakat Jayakarta, Forum Masyarakat Cinta (Formaci) KPK, Api Demokrasi, serta Srikandi Millenials.

Baca juga : Adu Massa di Gedung KPK

Ada tiga tuntutan yang mereka nyatakan. Pertama, mendukung hasil revisi UU KPK. Kedua, mendesak Agus Rahardjo, Laode M Syarif, dan Saut Situmorang segera meninggalkan KPK karena sudah mengundurkan diri. Ketiga, mendesak Presiden Jokowi segera melantik pimpinan KPK periode 2019-2023.
 
Dalam aksinya, pengunjuk rasa juga memecahkan balon berwarna merah dan putih di pagar kawat yang menjadi pembatas gedung KPK dengan lokasi unjuk rasa. "Pecahkan balon sebagai tanda bahwa konsistensi pegawai KPK dalam mengawal kedaulatan rakyat telah pupus," ujar seorang pengunjuk rasa.
 
Aksi unjuk rasa ini berlangsung kondusif dengan dikawal puluhan personel polisi. Massa membubarkan diri dengan tertib setelah dua jam berorasi sejak pukul 2 siang. [KW]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.