Dark/Light Mode

Syarikat Islam Dukung Rempang Eco-City, Tapi Minta Hormati Hak Rakyat

Senin, 25 September 2023 20:53 WIB
Presiden Syarikat Islam Hamdan Zoelva (Foto: Istimewa)
Presiden Syarikat Islam Hamdan Zoelva (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Lajnah Tanfidziyah Syarikat Islam mengeluarkan pernyataan sikap “Pandangan Syarikat Islam Terhadap Konflik Agraria di Pulau Rempang dan Tempat Lain di Indonesia. Pernyataan sikap tersebut ditandatangani Presiden Syarikat Islam (SI) Hamdan Zoelva dan Sekjen Ferry J Juliantono.

Dalam keterangan tertulisnya, SI memberikan dukungan pembangunan Rempang Eco-City. Proyek tersebut dilandasi niat baik Pemerintah untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa.

Baca juga : Ajak Masyarakat Pulau Rempang Duduk Bareng, Gaya Komunikasi Humanis Bahlil Dipuji DPR

Kendati demikian, Pimpinan Pusat Syarikat Islam mengimbau, dalam pelaksanaan pembangunannya, Pemerintah tetap harus memerhatikan hak-hak rakyat, menghormati tradisi dan budaya lokal yang merupakan akar budaya nasional Indonesia, mengedepankan dialog, langkah persuasif dan musyawarah dalam menyelesaikan setiap masalah dan dampak pembangunan investasi, menjauhi tindakan represif dan kekerasan.

SI menyarankan agar setiap kegiatan pembangunan dan investasi harus memberikan manfaat langsung yang dirasakan rakyat Indonesia, terutama yang terkena dampak langsung dari investasi di sekitar lokasi.

Baca juga : Disampaikan Menlu Retno Di Sidang PBB, Pencapaian SDGs Kita Di Atas Rata-rata Dunia

Hamdan menambahkan, SI mendukung langkah-langkah yang tengah ditempuh Pemerintah, yakni melakukan sosialisasi dan berdialog dengan masyarakat yang terkena dampak investasi. Hamdan mengingatkan, harus saling menghormati hak dan kewajiban masing-masing.

Menanggapi penolakan sebagian warga Pulau Rempang, Hamdan menyarankan agar menjauhi sikap curiga yang berlebihan atas kegiatan pembangunan. Syarikat Islam yakin, warga Rempang pasti setuju jika pembangunan dimaksudkan untuk mensejahterakan mereka dan warga sekitarnya. Menurut Hamdan dan Ferry Juliantono, solusi akan tercapai jika kepentingan rakyat, investor, dan Pemerintah terpenuhi secara seimbang.

Baca juga : Korsel Komit Dukung Pembangunan IKN Nusantara

“Hindari konflik yang tidak perlu, tetap bersikap kritis, melakukan tabayyun, check and recheck, dan menyaring setiap informasi yang diterima melalui berbagai media informasi dan tidak terpengaruh berita hoaks dan provokasi,” imbau Hamdan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.