Dark/Light Mode

Disampaikan Menlu Retno Di Sidang PBB, Pencapaian SDGs Kita Di Atas Rata-rata Dunia

Rabu, 20 September 2023 05:54 WIB
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berpidato dalam Sidang Majelis Umum PBB di Amerika Serikat. (Foto Kementerian Luar Negeri RI/ Prasetio)
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berpidato dalam Sidang Majelis Umum PBB di Amerika Serikat. (Foto Kementerian Luar Negeri RI/ Prasetio)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia, jauh lebih tinggi dari rata-rata dunia. Bahkan mengalahkan negara-negara tetangganya.

Hal ini ditegaskan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, dalam Sidang Majelis Umum ke-78 PBB. Pencapaian Indonesia menurut data Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), ungkapnya, 63 persen indikator mencapai target, 15 persen menunjukkan tren membaik. Secara total, 78 persen indikator SDGs bahkan telah tercapai.

“Progresnya semakin membaik, meski masih ada 22 persen yang perlu perhatian khusus,” kata Retno.

Meski demikian, sambungnya, masih terjadi development gap yang cukup tinggi di antara negara-negara Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dalam pencapaian SDGs.

Baca juga : Jokowi: Belum Bisa Dibilang Inovasi, Kalau Kita Belum Rada-Rada Gila

Retno menjelaskan, sejauh ini Indonesia melakukan berbagai upaya untuk mempercepat pencapaian SDGs. Seperti menyelaraskan SDGs dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, melokalkan SDGs hingga sampai ke tingkat desa, memperkuat kemitraan multipihak, dan mobilisasi pendanaan pembangunan inovatif termasuk blended finance.

Untuk ASEAN, datanya menyatakan, development gap masih cukup tinggi. “Ada negara yang pencapaian SDGs-nya bagus, tapi ada juga yang ketinggalan,” sambung Menlu RI pertama perempuan itu.

Namun, lanjut Retno, ada beberapa upaya yang dilakukan ASEAN untuk mempercepat pencapaian SDGs. Antara lain mensinkronkan SDGs dengan ASEAN Community Vision 2025. Juga dengan Vision 2045 yang fondasinya sudah dibangun Indonesia pada saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-43 di Jakarta, yang sudah disetujui para pemimpin.

SDGs Di ASEAN

Lebih lanjut, Retno menyampaikam catatan, ASEAN juga memiliki program Initiative for ASEAN Integration untuk memperkecil development gap negara Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam.

Baca juga : Pimpinan KPK Disorot Lagi

SDGs adalah agenda yang diadopsi pada September 2015 di SDGs Summit, terdiri dari 17 target yang mencakup 169 langkah menuju realisasi pembangunan berkelanjutan dan merata skala global pada 2030.

Kehadiran diplomat nomor satu di Indonesia ini, di Sidang Majelis Umum PBB, sekaligus mewakili ASEAN di SDGs Summit.

Adapun dalam acara pembukaan KTT SDGs, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan, diperlukan global rescue plan untuk mendorong pencapaian SDGs, termasuk stimulus 500 miliar dolar AS per tahun (Rp 7,787 triliun).

Guterres menyoroti enam area yang perlu diberi perhatian khusus. Yaitu, kelaparan, transisi energi, digitalisasi, pendidikan, pekerjaan layak dan perlindungan sosial serta, penghentian perang.

Baca juga : Digitalisasi Pergelaran Event Sumbang Pendapatan Negara Hingga Rp 162 TriliunĀ 

KTT SGDs dihadiri para pemimpin dunia dalam sidang pembukaan tahunan Majelis Umum PBB di Midtown East, New York, pada Senin (18/9) dan Selasa (19/9), menandai titik tengah SDGs, sejak peluncurannya pada 2015 dan tenggat waktunya pada 2030. Menurut Guterres, pelaksanaan SDGs ini tak hanya sekadar impian. Tapi juga soal hak dan harapan masyarakat, serta kesehatan lingkungan alam.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.