Dark/Light Mode

Banyak Negara Ngerem Ekspor Pangan

Jokowi: Ngeri!

Sabtu, 30 September 2023 08:00 WIB
Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Bakal Calon Presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo, Ketua Umum PPP Mardiono, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang dan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo berfoto bersama saat menghadiri pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI Perjuangan ke-IV di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (29/9/2023). Rakernas ke-IV PDIP ini mengambil tema Kedaulatan Pangan Untuk Kesejahteraan Rakyat. (Foto: Putu Wahyu Rama/Rakyat Merdeka)
Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Bakal Calon Presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo, Ketua Umum PPP Mardiono, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang dan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo berfoto bersama saat menghadiri pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI Perjuangan ke-IV di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (29/9/2023). Rakernas ke-IV PDIP ini mengambil tema Kedaulatan Pangan Untuk Kesejahteraan Rakyat. (Foto: Putu Wahyu Rama/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi kembali bicara soal ancaman krisis pangan. Kata Jokowi, kondisi pangan dunia saat ini sedang mengerikan. Banyak negara penghasil pangan memilih mengerem ekspornya untuk memenuhi kebutuhan dalam negerinya.

Hal itu disampaikan Jokowi saat memberi­kan sambutan di acara Rapat Kerja Nasional (Rekernas) IV PDI Perjuangan di Jakarta International Expo (JIE) Kemayoran, Jumat (29/9/2023). Kebetulan Rakernas IV PDIP kali ini mengangkat tema 'Pangan Sebagai Lambang Supremasi Kepe­mimpinan Indonesia Bagi Dunia'.

Jokowi hadir di lokasi sekitar pukul 13.46 WIB. Jokowi mengenakan baju batik merah hitam. Jokowi disam­but Ketua DPP PDIP M. Prananda Prabowo, Seskab Pramono Anung, dan Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey.

Baca juga : Generasi Muda Malas Baca

Jokowi pun dibawa ke ke ruang tunggu. Di sana sudah ada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnopu­tri, Wapres KH Ma’ruf Amin dan Capres PDIP Ganjar Pranowo.

Setelah berbincang sebentar, Mega mengajak Jokowi untuk ruang pa­meran pangan. Mereka melihat sejumlah booth yang ada dan ber­bincang dengan penjaganya. Setelah puas melihat-lihat, mereka menuju ruangan Rakernas. Di tempat Raker­nas, Jokowi duduk diapit oleh Mega dan Ganjar.

Dalam pidatonya, Jokowi menyinggung soal perang Rusia-Ukraina yang berdampak pada masalah pangan. Mula-mulanya, Jokowi mencerita­kan pertemuannya dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tahun lalu. Ketika itu, kata Jokowi, Zelen­sky menyampaikan ada stok 77 juta ton gandum yang tertahan di Ukraina karena masalah keamanan.

Baca juga : Jangan Pandang RI Negara Miskin Lagi!

Cerita serupa, sambung Jokowi, juga didapat ketika bertemu Pre­siden Rusia Vladimir Putin. Kepada Jokowi, Putin bilang ada stok 130 juta ton gandum yang tidak bisa diekspor karena keamanan laut.

"Artinya total dari dua negara itu yang tidak bisa keluar gandumnya 207 juta ton. Sehingga yang terjadi adalah di Afrika, di Asia maupun di Eropa sendiri kekurangan pangan itu betul-betul nyata dan terjadi," kata Jokowi.

Parahnya lagi, dia mendapati banyak anak-anak sekolah yang tidak lagi sarapan lantaran melonjaknya harga bahan pangan. "Ini terjadi di negara maju di Eropa," ungkap eks Wali Kota Solo itu.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.