Dark/Light Mode

Banyak Oknum Penegak Hukum Terjerat Narkoba

Jokowi: Berikan Efek Jera!

Selasa, 12 September 2023 07:30 WIB
Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin (kedua kanan) memimpin rapat terbatas terkait penanganan narkoba di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (11/9/2023). (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/hp)
Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin (kedua kanan) memimpin rapat terbatas terkait penanganan narkoba di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (11/9/2023). (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/hp)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi geram dengan oknum penegak hukum yang terlibat dalam peredaran narkoba. Dia meminta tindakan tegas dilakukan.

“Ini menjadi catatan dan tin­dakan tegas harus diberikan kepada mereka (oknum penegak hukum yang terlibat peredaran narkoba),” tegas Jokowi dalam rapat terbatas (ratas) terkait pem­berantasan dan penanganan ka­sus narkoba di Istana Merdeka, Jakarta, kemarin.

Hadir dalam ratas tersebut, Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebu­dayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly.

Baca juga : Ratas Di Istana, Jokowi Ungkap Banyak Oknum Penegak Hukum Terlibat Narkoba

Hadir pula Menteri Komu­nikasi dan Informatika (Men­kominfo) Budi Arie Setiadi, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.

Kemudian, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Listyo Si­git Prabowo, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan.

Juga, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Petrus Reinhard Golose, dan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto.

Baca juga : 4 Partai Pemerintah Dukung Prabowo, Jokowi: Itu Urusan Partai

Jokowi mendorong pelaku dan oknum pejabat penyalahgu­naan narkoba diberikan sanksi tegas, sehingga memberikan efek jera.

“Kita tahu banyak oknum aparat penegak hukum kita yang terlibat di dalamnya. Tegakkan hukum yang tegas, berikan mereka efek jera,” imbaunya.

Eks Wali Kota Solo ini mengungkapkan, berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN) pada 2021 ada 3,6 juta warga Indonesia terjerat penyalahgunaan narkoba. Jumlah masyarakat yang terjerat narkoba ini meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.

Baca juga : Bawa Bukti Kuat, Tim Hukum Banteng Laporkan Rocky Soal Jokowi Ke Bareskrim

Peningkatan prevalensi peng­guna narkoba di Indonesia me­ningkat 0,15 persen, dari yang sebelumnya 1,8 persen pada 2019 menjadi 1,95 persen pada 2021.

Jokowi menilai, maraknya penggunaan narkoba membuat munculnya masalah baru, yaitu over kapasitas di lembaga pema­syarakatan (lapas).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.