Dark/Light Mode

Konflik Israel-Palestina Memanas

PBNU Minta, Anggota Tetap DK PBB Tak Gunakan Hak Veto Untuk Bela 1 Pihak

Senin, 9 Oktober 2023 20:54 WIB
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Foto: Instagram)
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menyampaikan penyesalan dan keprihatinan mendalam, atas terjadinya eskalasi konflik dan kekerasan antara Israel dan Palestina di Jalur Gaza.

Untuk itu, PBNU menyerukan agar konflik dan kekerasan yang telah menimbulkan jatuhnya korban kemanusiaan tersebut, segera dihentikan dengan segala daya upaya.

Baca juga : Konflik Israel-Palestina Memanas, Kemlu Siapkan Rencana Evakuasi WNI

“PBNU menyerukan masyarakat internasional, agar bertindak dengan lebih tegas (decisive) dalam mengupayakan penyelesaian yang adil atas konflik Israel-Palestina, sesuai hukum dan kesepakatan internasional,” tegas Gus Yahya dalam surat pernyataan sikap, Senin (9/10/2023).

Selain itu, PBNU juga menyerukan Anggota Tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), untuk tidak menggunakan hak veto dalam membela satu pihak, pada tragedi kemanusiaan yang berkepanjangan ini.

Baca juga : Konflik Palestina-Israel Memanas, Kemlu Pastikan Tak Ada Korban WNI

“Kami minta, identitas dan seruan-seruan keagamaan tidak digunakanuntuk memupuk dan menyuburkan permusuhan dan kebencian, termasuk yang terkait konfik dan kekerasan Israel- Palestina,” papar Gus Yahya.

Inspirasi agama tentang rahmah, persaudaraan dan keadilan universal harus dikedepankan, demi mengupayakan resolusi konflik di semua tingkatan, baik di struktur politik maupun di tingkat komunitas.

Baca juga : Hendropriyono Tak Sekeren Bu Retno

“PBNU mengimbau umat Islam dan warga Nahdlatul Ulama, untuk melakukan shalat ghaib dan doa bersama. Mendoakan arwah yang meninggal akibat eskalasi kekerasan, serta mendoakan agar jalan perdamaian dan keadilan dapat segera diwujudkan,” pungkas Gus Yahya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.