Dark/Light Mode

Waspada, Isu Khilafah Belokkan Perjuangan Memerdekakan Palestina

Rabu, 18 Oktober 2023 13:55 WIB
Wakil Sekretaris BPET MUI M Najih Arromadloni (Foto: Istimewa)
Wakil Sekretaris BPET MUI M Najih Arromadloni (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gaza sedang berduka. Ribuan nyawa masyarakat sipil dan anak-anak melayang dan sebagian besar kota porak poranda akibat gempuran Israel. Di tengah situasi ini, pengusung ideologi khilafah muncul di media sosial dengan narasi-narasi propaganda pentingnya sistem khilafah.

Wakil Sekretaris Badan Penanggulangan Ekstremisme dan Terorisme (BPET) Majelis Ulama Indonesia (MUI) M Najih Arromadloni mengatakan, isu khilafah yang di tengah situasi Gaza yang memprihatinkan membuat situasi makin kontraproduktif. Penggunaan isu bisa menghilangkan fokus dari masalah yang sebenarnya.

Pria yang akrab disapa Gus Najih ini mengungkapkan, bangsa Indonesia harus cermat dalam menyikapi persoalan yang muncul ke ruang publik. Perlu diingat bahwa berbagai pergerakan pengusung khilafah ditengarai untuk membelokkan substansi permasalahannya.

Baca juga : Wujudkan Indonesia Kian Ramah Disabilitas, Ganjar Siap Perjuangkan Kesetaraan

“Ketika banyak negara di Timur Tengah memperjuangkan nasionalisme dan independensi Palestina, para pengusung khilafah ini malah mempropagandakan pentingnya sistem khilafah. Propaganda yang mereka bawa seolah membawa angin sejuk, sehingga membius banyak orang dan membuat lupa akan masalah Palestina. Gerakan pengusung khilafah berhasil memecah fokus masyarakat, dari yang tadinya memperjuangkan kemerdekaan Palestina menjadi kampanye penegakan sistem khilafah yang digadang-gadang bisa menciptakan utopia,” jelasnya, dalam keterangan yang diterima redaksi, Rabu (18/10).

Untuk itu, Gus Najih berpesan agar semua terus berupaya dalam membela Palestina melalui kerangka yang legal. Sebagai rakyat Indonesia, masyarakat Indonesia bisa menyampaikan aspirasi itu melalui Pemerintah atau melalui perwakilan rakyat yang duduk di parlemen. Selalu hindari upaya-upaya solidaritas yang ilegal, bahkan menjurus pada radikalisme.

“Kita harus percaya bahwa Pemerintah Indonesia masih terus berkomitmen dan bekerja keras untuk mewujudkan perdamaian di bumi Palestina. Saya kira Presiden sudah secara tegas berbicara di berbagai forum internasional, menyinggung masalah Palestina yang harus segera diselesaikan,” terang Gus Najih.

Baca juga : Wisuda ke-49, Usahid Tekankan Peningkatan Pariwisata Melalui Desa Wisata

Gus Najih menjelaskan, sebagai masyarakat, idealnya bisa terus mengupayakan dan mengkampanyekan terjadinya perdamaian dunia, termasuk di wilayah Palestina dan sekitarnya. Perdamaian dunia bisa terwujud secara sempurna kalau persoalan Palestina-Israel ini bisa diselesaikan. Jika dibiarkan, konflik Israel-Palestina ini menjadi isu yang memantik ketegangan global secara terus menerus.

“Bahkan episentrum konflik Timur Tengah itu sebetulnya ada di persoalan Palestina-Israel, sehingga kita mestinya sebagai masyarakat Indonesia yang beradab, punya hak untuk menyampaikan aspirasi kepada Pemerintah. Kita harus terus berjuang untuk kemerdekaan manusia, siapa pun dan di mana pun, termasuk di Palestina,” imbuh Gus Najih.

Dia menambahkan, bangsa Indonesia harus bisa terus mendorong berhentinya penjajahan yang dilakukan Israel di Palestina. “Kalau Israel menghentikan penjajahannya, kemudian mematuhi hukum-hukum internasional, dan ketika semua pihak bisa menahan diri, serta mewujudkan solusi dua negara sebagaimana yang sudah menjadi pandangan pemerintah Indonesia, saya kira persoalan Palestina-Israel ini bisa diselesaikan dengan cara yang terbaik,” pungkas Gus Najih.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.