Dark/Light Mode

Wisuda ke-49, Usahid Tekankan Peningkatan Pariwisata Melalui Desa Wisata

Senin, 16 Oktober 2023 22:30 WIB
Wisuda ke-49 Universitas Sahid (Usahid), di Puri Agung Convention Hall, Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, Senin (16/10). (Foto: Usahid)
Wisuda ke-49 Universitas Sahid (Usahid), di Puri Agung Convention Hall, Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, Senin (16/10). (Foto: Usahid)

RM.id  Rakyat Merdeka - Universitas Sahid (Usahid) menggelar Wisuda ke-49 dan melepas 363 wisudawan yang terdiri dari 74 lulusan program pascasarjana (22 doktor dan 52 magister), 261 lulusan program sarjana. Untuk program sarjana terdiri atas Fakultas Ekonomi dan Bisnis 73 lulusan, Fakultas Ilmu Komunikasi 76 lulusan, Fakultas Teknik 38 lulusan, Fakultas Teknologi Pangan dan Kesehatan 87 lulusan, Fakultas Hukum 15 lulusan dan 28 lulusan Program Diploma.

Mengusung tema “Peningkatan Pariwisata Nasional Melalui Pengembangan Desa Wisata”, Wisuda ke-49 Usahid diadakan di Puri Agung Convention Hall, Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, Senin (16/10). Lulusan wisuda ke-49 ini menambah alumni Usahid yang kini berjumlah lebih dari 15.000 orangnya.

Rektor Universitas Sahid Marlinda Irwanti Poernomo mengatakan, tema wisuda ini sesuai dengan visi dan misi universitas yang bercirikan kepariwisataan dan kewirausahaan. Menurutnya, pemerintah, dunia pendidikan, dan masyarakat desa dapat berkolaborasi secara terpadu untuk mendorong transformasi sosial, budaya, dan ekonomi desa.

Dunia pendidikan dapat melakukan penelitian atau riset bersama Pemerintah Daerah agar dapat menghasilkan analisa yang komprehensif berdasarkan data dan fakta serta potensi yang dimiliki daerah. Sehingga perencanaan desa wisata dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan rakyat, menghapus kemiskinan, mengatasi pengangguran, melestarikan lingkungan, alam dan sumber daya, serta memajukan kebudayaan dan menumbuhkan ekonomi kreatif. 

Selain itu, dalam wisuda itu juga disampaikan program, pencapaian, dan prestasi Usahid serta kerja sama nasional maupun internasional dengan universitas, instansi pemerintah, dan global company. Kerja sama internasional yang sudah terjalin antara lain dengan universitas ternama di Korea, Jepang, Taiwan, dan Uzbekistan.

Baca juga : Pesan Presiden Di HUT TNI: Lakukan Pengadaan Alutsista Dengan Bijak

“Usahid juga baru saja melahirkan satu profesor/guru besar bidang ekonomi dan akan bertambah lagi profesor dan doktor. Juga akan dibuka program studi baru yaitu Prodi S1 Pariwisata, Prodi S2 Ilmu Hukum, dan Prodi S2 Manajemen Lingkungan. Publikasi dosen Usahid juga menunjukkan kenaikan signifikan, baik terindeks nasional maupun internasional," jelas Marlinda.

Dia melanjutkan, uraian perkembangan dan prestasi Universitas Sahid tersebut diharapkan dapat memperkuat keyakinan bahwa wisudawan telah mengikuti proses pendidikan di lembaga pendidikan yang kredibel, dan dikelola dengan baik sesuai dengan ketentuan pemerintah.

Ketua Umum Yayasan Sahid Jaya Prof Nugroho B Sukamdani, dalam orasi ilmiahnya, menyampaikan bahwa teknologi disruptif seperti kecerdasan buatan, robotika, blockchain, dan pencetakan 3D telah mengubah sistem sosial, ekonomi, dan politik, seringkali dengan cara yang tidak dapat diprediksi. Artificial Intelligence (AI) kemungkinan besar akan menyebabkan tingkat pengangguran yang lebih tinggi. Namun, hal ini juga dapat menciptakan 
perubahan besar dalam lanskap pekerjaan.

Oleh karena itu, kata dia, wisudawan harus beradaptasi dengan perubahan teknologi. Caranya, dengan meningkatkan lebih banyak pengetahuan di bidang tertentu serta keterampilan yang diperlukan agar dapat berintegrasi dengan baik dengan inovasi industri baru.

Saat ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menetapkan beberapa program unggulan untuk strategi pemulihan pariwisata Indonesia. Salah satunya pengembangan desa wisata. Aplikasi AI melalui ChatGPT bisa digunakan di beberapa area sektor perdagangan dan wisata. Untuk itu, desa wisata harus mampu memberikan data dan percakapan yang positif sehingga bisa diakses oleh ChatGPT yang pada akhirnya mampu menjangkau wisatawan mancanegara dan membangkitkan kembali ekonomi pariwisata Indonesia.

Baca juga : Wapres Tekankan Penguatan Ekosistem Syariah Berbasis Digital

"Komitmen Usahid untuk membuka Program Studi Pariwisata Program Sarjana dan Magister sebagai bentuk dukungan pemenuhan kebutuhan SDM pariwisata di Indonesia, utamanya dalam mengembangkan desa wisata," ungkap Nugroho .

Pada kesempatan ini, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III Prof Toni Toharudin berpesan agar wisudawan terus memperdalam pengetahuan dan keterampilan dalam bidang pariwisata khususnya pengembangan desa wisata. Sebab, wisudawan Usahid sebagai agen perubahan memiliki tanggung jawab untuk memberikan kontribusi dalam upaya mengembangkan potensi pariwisata di Indonesia.

Hadir dalam wisuda ini Ketua Pembina Yayasan Kesejahteraan, Pendidikan, dan Sosial Sahid  Jaya Wiryanti Sukamdani. Dalam sambutannya, dia menerangkan kepada seluruh wisudawan bahwa promosi pariwisata belum tepat sasaran. Padahal teknologi digitalisasi membuka kemudahan untuk mendekatkan produk wisata kepada calon wisatawan.

Untuk itu, kata dia, lulusan fakultas hukum bisa membantu advokasi UMKM desa untuk mendapatkan apresiasi atas karya ciptanya. Lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi bisa berbagi pengetahuannya tentang komunikasi efektif agar informasi produk wisata desa dipahami calon wisatawan. Lulusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis bisa menata daya tarik wisata di desa yang masih dirancang sekadarnya.

Lalu, lulusan Fakultas Teknologi Pangan dan Kesehatan bisa mendorong kesadaran akan higienitas dan sanitasi di desa wisata. Lulusan Fakultas Teknik bisa membangun sarana dan prasarana seperti akomodasi destimasi pariwisata dan produk pariwisata agar memberikan dampak lingkungan yang positif. “Pariwisata akan menjadi prioritas utama dalam periode Emas Indonesia, yang traveling, trading and investment akan menjadi jalan kebersamaan,” ucapnya.

Baca juga : Jatis Mobile Gandeng Tencent Tingkatkan Layanan Cloud Di Indonesia

Apresiasi dan dukungan atas penyelenggaraan wisuda ke-49 ini juga disampaikan pimpinan lembaga pemerintahan dan pejabat publik. Antara lain ucapan selamat wisuda secara virtual dari Presiden Jokowi, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ketua DPR Puan Maharani, dan para Duta Besar RI.

Wisuda ke-49 USAHID ini juga memberikan penghargaan kepada wisudawan terbaik. Mereka adalah Indah Suryawati (Doktor Ilmu Komunikasi) IPK 3,92; Fajar Riyadi Lukito (Magister Manajemen) IPK 3,94; Mochamad Husni (Magister Ilmu Komunikasi) IPK 3,82; Syafira Nur Azizah (Fakultas Ekonomi & Bisnis/Manajemen) IPK 3,84; Kartika (Fakultas Ilmu Komunikasi) IPK 3,88; Deby Amanda (Prodi D3 Humas) IPK 3,89; Edenia Ghina Fadia Puteri (Prodi Ilmu Hukum) IPK 3,86; Ferianto (Fakultas Teknik/Prodi Teknik Industri) IPK 3,94; Irene Nuariza Prasetyo (Fatepakes/Prodi Gizi) IPK 3,96.

Lalu, peraih Sahid University Award sebagai lulusan terbaik dari yang terbaik (the best of the best) dengan kriteria lulusan tepat waktu, indeks prestasi tertinggi. dan aktif dalam organisasi kemahasiswaan, yaitu Irene Nuariza Prasetyo dengan IPK 3,96.

"Mewakili segenap civitas akademika Universitas Sahid, saya mengucapkan selamat atas manisnya buah perjuangan pendidikan yaitu keberhasilan para wisudawan dalam menyelesaikan studi, dan berharap ilmu yang telah didapatkan bermanfaat bagi keluarga dan bangsa,” pungkas Marlinda.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.