Dark/Light Mode

Isu Gibran Jadi Cawapres, Ini Pandangan Romo Benny

Jumat, 20 Oktober 2023 18:02 WIB
Foto: Ist
Foto: Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Tokoh Katolik Romo Benny Susetyo menanggapi munculnya isu putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, menjadi cawapres Prabowo Subianto. Menurut dia, isu tersebut harus dilihat plus dan minusnya.

"Kan harus dilihat plus minusnya. Kalau itu lebih negatif, ya kalau itu dipaksakan akan merugikan. Karena, setelah keputusan MK itu kan pandangan publik agak negatif. Maka, harus hati-hati dan bijaksana," ujar Romo Benny, Jumat (20/10/2023).

Namun, dia yakin, Presiden Jokowi akan bijaksana dalam membuat keputusan untuk keluarganya.

Baca juga : Yusril Posisi Siap Siaga Jadi Cawapres Prabowo

"Saya rasa presiden Jokowi akan bijaksana terkait itu, sehingga dia membuat suatu keputusan yang bijak. Karena apa? karena kan reputasi. Sayang kalau reputasinya hilang hanya gara-gara dalam pilihan politik itu meresapi," ucap dia.

Dari fenomena tersebut, menurut Romo Benny, ada pelajaran moral yang juga bisa ditangkap publik, yaitu jangan sampai kepemimpinan yang baik hancur hanya karena kepentingan sesaat.

Dia menuturkan, selama ini masyarakat itu menginginkan Jokowi menjadi role model. Maka, sudah semestinya Jokowi mampu menjadi idola bagi pemimpin masa depan.

Baca juga : Dukung Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Ini Alasan Partai Gelora

Ketika role model itu tidak lagi mampu membangun indeks yang baik itu hancur hanya gara-gara kepentingan sesaat, akhirnya banyak publik menjadi kecewa.

"Nah, kekecewaan publik itu juga berimbas kepada siapapun yang akan menempel. Nah itu yang harus hati-hati. Dalam politik itu harus dilihat bagaimana reaksi publiknya, dan keinginan publiknya itu," kata Romo Benny.

Melihat fenomena keluarga presiden yang menjadi pejabat publik, dia pun memberikan nasihat kepada para pemimpin politik.

Baca juga : Ini Kata Pengamat Jika Gibran Jadi Cawapres Prabowo

Menurut dia, para pemimpin politik itu harus kembali kepada nilai-nilai etis.

"Ya politik itu harus kembali kepada nilai-nilai etis. Nilai etis itu kan tidak hanya sekadar nilai boleh dan tidak boleh, tapi juga harus melihat tentang apa yang baik dan yang buruk di mata masyarakat," jelas Romo Benny.

"Kalau masyarakat masih melihat ada sesuatu yang bagi masyarakat kurang elok, kurang baik, dan itu dilawan arus, itu akan merugikan," ingatnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.