Dark/Light Mode

Yusril Posisi Siap Siaga Jadi Cawapres Prabowo

Jumat, 20 Oktober 2023 16:11 WIB
Capres Prabowo Subianto bersama Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra. Foto: Istimewa
Capres Prabowo Subianto bersama Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra. Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Bulan Bintang (PBB) maksimal mendorong Ketua Umum (Ketum) Prof. Yusril Ihza Mahendra menjadi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Sejumlah persiapan dilakukan, andai Sang Ketum dipinang Prabowo menjadi wakilnya di pesta demokrasi mendatang.

"Prof. Yusril seperti yang sudah di sampaikan oleh Sekjen PBB Afriansyah Noor bahwa telah menyiapkan seluruh berkas terkait dengan syarat pencapresan sebagai Cawapres Pak Prabowo," kata Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PBB, Solihin Pure, kepada RM.id, Jumat (20/10/23).

Diketahui, Prof. Yusril membuat surat keterangan tak pernah dipidana yang dikeluarkan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.

Surat tersebut, merupakan salah satu kebutuhan administratif untuk menjadi calon kontestan Pilpres 2024.

Baca juga : Dukung Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Ini Alasan Partai Gelora

Pure mengamini, pembuatan berkas tersebut merupakan langkah antisipasi yang dilakukan pihaknya ketika nantinya Sang Ketum dipilih Prabowo sebagai Cawapres.

"Hal itu dilakukan sebagai langkah siap siaga jika di detik-detik terakhir, Allah SWT Tuhan Yang Maha mengetuk hati pak Prabowo dan seluruh Ketum di KIM menunjuk Prof. Yusril, sudah siap mendaftar ke KPU," katanya.

Menurutnya, ini adalah hal biasa dilakukan Prof. Yusril. Berlatar sebagai ahli hukum dan tata negara, membuat langkah-langkah Sang Professor terukur.

Termasuk, dengan menyiapkan berkas yang bersifat administratif, sesuai dengan Undang Undang dan Peraturan KPU (PKPU).

Diceritakannya, langkah ini pernah dilakukan Yusril di Tahun 1999. Tepatnya, ketika Ketum PBB itu maju di Sidang Umum MPR-RI, di awal pemerintahan era reformasi. Kala itu, Yusril memilih mundur demo menjaga persatuan dan kesatuan.

Baca juga : Ini Kata Pengamat Jika Gibran Jadi Cawapres Prabowo

"Maka dia memberi kesempatan kepada Gus Dur untuk maju dan melawan Ibu Megawati," kenangnya.

Menurutnya, bukan tidak mungkin jagoannya itu terpilih menjadi Cawapres Prabowo. Yusril, dianggap bisa mendongkrak elektabiltas dan mengantarkan KIM menjadi pemenang Pilpres 2024.

Menilik Survei Parameter Strategi Indonesia medio 1-7 Oktober 2023. Dengan simulasi tiga pasangan elektabilitas, Prabowo jika diduetkan dengan Yusril bisa meraih 34,6 persen.

Unggul atas duet Ganjar-Mahfud di angka 28,4 persen, dan Anies -Muhaimin 22,8 persen.

"Maka sesungguhnya Pak Yusril sudah layak dan tepat untuk dipertimbangkan menjadi cawapres oleh Pak Prabowo untuk bersaing dengan dua paslon yang sudah mendaftar hari ini," sebutnya.

Baca juga : Habib Lutfi: Mas Gibran Layak Jadi Cawapres Prabowo

Pun, ketika kubu Ganjar akhirnya meminang Menkopolhukam Mahfud MD sebagai Cawapres, membuat peluang Ketumnya menjadi Cawapres pendamping Prabowo semakin menguat. Idealnya, untuk melawan duet Ganjar-Mahfud. Baiknya Prabowo berduet dengan Yusril sebagai cawapres.

"Mahfud dan Yusril adalah profesor hukum. Keduanya pakar hukum tata negara, dan memiliki pengalaman panjang mengurus kelembagaan negara. Jadi nanti, saat debat capres-cawapres akan terjadi duel profesor yang menarik untuk di simak oleh masyarakat Indonesia. Prof. Mahfud vs Prof. Yusril. Kita akan melihat pertarungan dua profesor hukum," katanya.

Menurutnya, jika saat debat kedua profesor ini beradu gagasan, maka bangsa ini akan semakin cepat maju, karena melahirkan pemimpin dari gagasan terbaik.

"Kenapa menjadi menarik dalam debat nanti? Pertama, Pak Yusril itu kan ahli hukum tata negara seperti Pak Mahfud. Pak Yusril juga tokoh berpengalaman di pemerintahan sejak lama. Jadi berimbang gitu," tutupnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.