Dark/Light Mode

Ini Kata Pengamat Jika Gibran Jadi Cawapres Prabowo

Kamis, 19 Oktober 2023 18:23 WIB
Pakar hukum tata negara, Bivitri Susanti. (Foto : BBC)
Pakar hukum tata negara, Bivitri Susanti. (Foto : BBC)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pakar hukum tata negara, Bivitri Susanti menilai sebaiknya Gibran Rakabuming Raka membangun karier politiknya lebih dulu sebelum menjadi cawapres Prabowo Subianto.

Jika menjadi bacawapres saat ini, hal tersebut merupakan cara instan karena memanfaatkan waktu ketika Jokowi menjabat.

"Kalau dalam konteks keluarga Jokowi itu caranya itu yang terlalu instan, yang betul-betul memanfaatkan Jokowi yang masih menjabat," ujar Bivitri dalam keterangan tertulisnya, Kamis (19/10)

Baca juga : Habib Lutfi: Mas Gibran Layak Jadi Cawapres Prabowo

Bavitri menjelaskan perbedaan anak presiden sebelunya yakni Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) anak Mantan Presiden Susilo Yudhoyono dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

"Bedanya adalah mereka semua itu membangun karier politiknya terlebih dahulu. AHY sekarang enggak jadi cawapres kan," ucap Bivitri.

Demikian pula Megawati, kata dia, bukan dinasti politik karena Soekarno atau Bung Karno sudah meninggal.

Baca juga : Golkar Tentukan Cawapres Prabowo di Rapimnas, Sabtu Depan

"Kalau Megawati sama Soekarno? Iya Soekarno ya sudah meninggal dunia kok, baru dia jadi oposisi dulu kan Megawati baru dia jadi ketua. Jadi bahwa ada nama belakangnya Soekarno tapi kan ada yang ditapaki," imbuhnya.

Bivitri juga merespons putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memperbolehkan orang yang berpengalaman menjadi kepala daerah maju sebagai capres dan cawapres meski belum berusia 40 tahun.

Putusan ini diisukan menjadi karpet merah bagi putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka maju sebagai cawapres mendampingi Prabowo Subianto.

Baca juga : Polri Kerahkan 455 Personel Untuk Pengaman Capres Dan Cawapres Di KPU

"Kalau menurut saya iya (bangun dinasti politik), karena dia masih menjabat nih," tutur Bivitri

Bivitri menilai majunya Gibran sebagai cawapres melalui putusan MK merupakan cara yang sangat instan.

"Kalau dalam konteks keluarga Jokowi itu caranya itu yang terlalu instan, yang betul-betul memanfaatkan Jokowi yang masih menjabat," ujarnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.