Dark/Light Mode

Sri Mul Curhat

Jadi Menteri Terbaik Itu, Nggak Enak Lho!

Selasa, 24 Oktober 2023 08:00 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) didampingi Rektor Universitas Negeri Semarang S. Martono (kanan) menyampaikan pemaparan pada kuliah umum di Gedung Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Jawa Tengah, Senin (23/10/2023). (Foto: Antara)
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) didampingi Rektor Universitas Negeri Semarang S. Martono (kanan) menyampaikan pemaparan pada kuliah umum di Gedung Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Jawa Tengah, Senin (23/10/2023). (Foto: Antara)

 Sebelumnya 
Sebagai pengelola keuangan negara, Sri Mul bersama jajaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengakui saat ini ada tekanan luar biasa dari dampak peperangan Ukraina-Rusia maupun Israel-Palestina. Yakni meroketnya harga minyak dunia yang hampir menyentuh level 100 dolar Amerika per barel.

Misalnya, saat perdagangan dunia terjadi hari Jumat (20/10/2023), saat harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) ditutup melemah 0,69 persen di posisi 88,75 dolar Amerika per barel. Begitu juga dengan minyak mentah brent ditutup lemas 0,24 persen ke posisi 92,16 dolar Amerika per barel.

Baca juga : Peruri Dukung Denpasar Jadi Smart City Berbasis Budaya

Namun, Sri Mul menyebut, saat ini pergerakannya menurun seperti harga minyak mentah WTI dibuka terjun 0,85 persen di posisi 88 dolar Amerika per barel. Begitu juga dengan minyak mentah brent dibuka turun 0,05 persen ke posisi 92.11 dolar Amerika per barel.

“Harga minyak mau naik ke 100 dolar Amerika, kemudian terjadi perang yang semua khawatir, sekarang ini AS tidak ada ketua DPR-nya sehingga mereka nggak bisa mengendalikan fiskal. Gonjang ganjing ini sebetulnya dunia,” ungkap Sri Mul.

Baca juga : Bazar Murah Sahabat Ganjar Di Lampung Diserbu Ratusan Emak-emak

Meski begitu, Sri Mul menyebut bahwa tekanan perekonomian yang begitu besar di global, lambat laun akan mempengaruhi aktivitas ekonomi di domestic. Saat ini belum dirasakan masyarakat, karena seluruhnya telah direspons oleh pemerintah.

“Kalian happy-happy saja, malah pengen dengerin Menteri Keuangan,” seloroh Sri Mul.

Baca juga : Pasar Karbon Sangat Besar, Menteri LHK Ingatkan KSDAE Jangan Lengah

Meski gejolak ekonomi dan situasi geopolitik dunia turut membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Sri Mul memastikan pihaknya akan tetap menjaga agar defisit anggarannya tidak lebih dari 3 persen.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.