Dark/Light Mode

Survei LSI Denny JA

Prabowo-Gibran Unggul Di Putaran Pertama Dan Kedua Pilpres

Selasa, 24 Oktober 2023 15:20 WIB
Peneliti Senior LSI Denny JA Hanggoro Doso Pamungkas saat paparan survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA di Kantonya, Jakarta Timur, Selasa (24/10/23). Foto: Istimewa
Peneliti Senior LSI Denny JA Hanggoro Doso Pamungkas saat paparan survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA di Kantonya, Jakarta Timur, Selasa (24/10/23). Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyebut, elektabilitas pasangan Capres-Cawapres Prabowo-Gibran berada di posisi puncak. Duet ini mengalahkan Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin.

"Prabowo-Gibran berada di posisi teratas dengan elektabilitas sebesar 39,3 persem. Posisi kedua adalah Ganjar-Mahfud dengan elektabilitas sebesar 36,9 persen. Posisi ketiga adalah Anies-Muhaimin dengan 15 persen," kata Peneliti Senior LSI Hanggoro Doso Pamungkas saat paparan survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA di Kantor LSI Denny JA, Jakarta Timur, Selasa (24/10/23).

Dipaparkan, selisih Prabowo-Gibran dengan pesaing terdekatnya yaitu Ganjar-Mahfud, cukup tipis, yakni sebesar 2,4 persen.

Selisih antara Prabowo-Gibran dengan Anies-Muhaimin sebesar 24,3 persen. Adapun selisih antara Ganjar-Mahfud dengan Anies-Muhaimin sebesar 21,9 persen.

Baca juga : Gibran Sowan Ke Yusril, Diskusikan Peran Di Pemerintahan Jika Menang Pilpres

"Artinya jika Pilpres dilakukan saat hari survei dilakukan, Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud, masuk ke putaran kedua," tuturnya.

Sementara pada putaran kedua, jika Pilpres dilakukan saat survei dilaksanakan, Prabowo-Gibran mengalahkan Ganjar-Mahfud cukup telak. Selisih elektabilitas dua pasangan ini mencapai 8,1 persen. Prabowo-Gibran berada di angka 52,5 persen sedangkan Ganjar-Mahfud berada di angka 44,4 persen.

Bagaiman potensi tambahan suara dari Cawapres? Potensial tambahan suara dari Gibran minimal berasal dari tiga hal. Pertama pemilih di Jawa Tengah yang jumlahnha 13,39 persen. Kedua, pemilih millennial 48,5 persen dan ketiga, pemilih yang puas terhadap Jokowi 70 hingga 80 persen.

Sementara Mahfud MD, tambahan suara potensial minimal berasal dari dua segmen masyarakat. Pertama pemilih Nahdlatul Ulama dengan populasi sekitar 50 persen. Kedua, pemilih militan anti korupsi daro civil society yang jumlahnya sekitar 10 persen.

Baca juga : Survei LSI: Prabowo-Erick Ungguli Prabowo-Gibran Dan Prabowo-Khofifah

"Namun tentu saja pemilih NU tak pernah satu suara. Mereka bisa saja memilih pasangan Capres yang berbeda dibandingkan himbauan guru dan para kiai-nya," ujar Hanggoro.

Sementara Muhaimin Iskandar, tambahan suara minimal berasal dari dua hal. Pertama pemilih NU dengan populasi sekitar 50 persen.

Kedua, dari pemilih PKB di bawah 10 persen. Ke mana dukungan pemilih yang puas dan tidak puas dengan kinerja Presiden Jokowi? Di pemilih yang puas dengan kinerja Presiden Jokowi (76,3 persen), paling banyak mendukung Prabowo-Gibran, yang unggul tipis atas Ganjar-Mahfud.

Prabowo-Gibran mendapatkan 40,5 persen, Ganjar-Mahfud mendapatkan 39,8 persen, dan Anies-Muhaimin mendapatkan 10,1 persen.

Baca juga : Denny JA Prediksi Isu Gibran Dinasti Politik Akan Cepat Basi

Dikatakan, ini kali ketiga Prabowo maju sebagai Capres. Data menunjukkan potensi Prabowo akhirnya menang, jauh lebih tinggi kemungkinannya dibandingkan dua pemilu presiden sebelumnya.

"Itu terutama jika Gibran sebagai Cawapres mampu membelah suara Jawa Tengah ke Ganjar. Pasangan Anies-Muhaimin memang kali ini nomor tiga dengan selisih agak jauh. Pasangan ini perlu menemukan hentakan kampanye yang agak beda, masif dan menarik perhatian, agar tidak tersingkir di putaran pertama," ungkapnya.

LSI Denny JA melakukan survei tatap muka (face-to-face interview) dengan menggunakan kuesioner kepada 1.200 responden di seluruh Indonesia. Dengan 1.200 responden, margin of error survei ini sebesar 2,9 persen.

Survei dilakukan pada September 2023. Selain survei dengan metode kuantitatif, LSI Denny JA juga memperkaya informasi dan analisa dengan metode kualitatif, seperti analisis media, in-depth interview, expert judgement dan focus group discussion.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.