Dark/Light Mode

Menkes Harap IAMRA Dukung Transformasi Regulasi Kesehatan

Jumat, 10 November 2023 12:13 WIB
Konferensi ke-15 Konsil Kedokteran Internasional atau International Association of Medical Regulatory Authorities (IAMRA) dibuka secara resmi Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, di Hotel Merusaka, Nusa Dua, Bali, Selasa (07/11/2023). Foto: Istimewa
Konferensi ke-15 Konsil Kedokteran Internasional atau International Association of Medical Regulatory Authorities (IAMRA) dibuka secara resmi Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, di Hotel Merusaka, Nusa Dua, Bali, Selasa (07/11/2023). Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Konferensi ke-15 Konsil Kedokteran Internasional atau International Association of Medical Regulatory Authorities (IAMRA) dibuka secara resmi Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, di Hotel Merusaka, Nusa Dua, Bali, Selasa (07/11/2023).

Kegiatan yang berlangsung, 6-9 November 2023 ini, diikuti 304 peserta delegasi dari 117 lembaga/negara anggota IAMRA yang mewakili dari 5 Benua didunia, yaitu Benua Amerika, Eropa, Afrika, Australia, dan Asia.

Menteri Budi melalui Zoom Meeting mendukung penuh pelaksanaan konferensi ini, sebab akan menjadi salah satu dasar dan landasan aturan dunia kesehatan lebih maju lagi ke depannya.

"Selamat datang para peserta dari berbagai negara, selamat melaksanakan konfrensi ini," tuturnya.

Dikatakan, Konferensi ke-15 Konsil Kedokteran Internasional (International Association of Medical Regulatory Authorities/IAMRA) ini, sangat penting.

Baca juga : Kemenkes-TNI Perpanjang Kerja Sama Bangun Kesehatan Indonesia

"Ke depan diharapkan konferensi ini, dapat mendukung transformasi kesehatan, tenaga kesehatan, dan hubungan dengan aturan-aturan dengan transformasi kesehatan," sambungnya.

Menteri Budi mengatakan telah menetapkan enam jenis transformasi yang akan dilakukan, yakni transformasi layanan primer, layanan rujukan, sistem ketahanan kesehatan, sistem pembiayaan kesehatan, SDM kesehatan, dan teknologi kesehatan.

Diterangkan, pihaknya melakukan enam pilar transformasi. Pertama adalah layanan primer. Ini yang paling penting edukasi kesehatan. Kedua adalah transformasi layanan rujukan rumah sakit. Ketiga transformasi sistem ketahanan kesehatan.

"Ini kalau ada pandemi, kita lebih siap dari sisi obat-obatan, alat-alat kesehatan, tenaga kesehatan cadangan itu masuk ke sana, termasuk surveilance terhadap penyakit menular. Kita ingin pastikan baik lokal, nasional, maupun regional itu harus siap," ungkap Budi.

Transformasi keempat adalah transformasi sistem pembiayaan kesehatan. Hal ini sebagian besar layanan kesehatan terdapat di BPJS. Namun, ada juga asuransi swasta yang harus dipastikan keberlanjutannya.

Baca juga : Ganjar Dukung Optimalisasi Pelaksanaan UU Tentang Pondok Pesantren

Transformasi kelima adalah SDM Kesehatan dan keenam adalah transformasi Teknologi Kesehatan, ini terkait teknologi informasi dan bioteknologi.

"Itu adalah enam kerangka besar yang akan kita kejar sampai 2024," jelas Budi.

Ketua Panitia Konferensi IAMRA 2023, Taruna Ikrar mengatakan, IAMRA yang diselenggarakan di Pulau Bali yang menakjubkan ini, adalah peristiwa penting. Para pemimpin, pakar, dan visioner di bidang regulasi medis berkumpul dari seluruh penjuru dunia untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan membentuk masa depan profesi di bidang kesehatan.

Dikatakan, oeraturan medis merupakan inti dari jaminan keselamatan dan kesejahteraan pasien di seluruh dunia. Misi kolektif adalah menciptakan jalur menuju keunggulan dalam praktik medis, menjunjung tinggi standar etika, dan menciptakan kerangka kerja yang menjamin kepercayaan dan keyakinan terhadap sistem layanan kesehatan.

"Saya ingin menyampaikan penghargaan yang tulus kepada semua sponsor kami, panitia penyelenggara yang berdedikasi, dan  masing-masing yang telah mencurahkan waktu, keahlian, dan semangat Anda untuk mewujudkan seminar ini," tambahnya.

Baca juga : Peringati HKN Ke-59, Menkes Ziarah Ke Makam Pahlawan Kesehatan

"Saat berkumpul di Bali, mari kita angkul semangat kolaborasi, inovasi, dan kemajuan. Diskusi kami dalam beberapa hari mendatang akan menyelidiki topik-topik kompleks dan penting yang memiliki implikasi luas terhadap regulasi medis. Bersama-sama, kita mempunyai peluang untuk membentuk masa depan layanan kesehatan, mempengaruhi kebijakan, dan mendorong perubahan positif dalam skala global," sambung Taruna yang juga Profesor di Universitas Pertahanan RI.

Taruna mengatakan, pihaknya mendorong para delegasi untuk terlibat dalam dialog terbuka, berbagi wawasan, dan membina hubungan yang akan memiliki dampak jangka panjang pada lanskap peraturan.

"Melalui upaya kolektif kami, kami dapat memastikan bahwa pasien di seluruh dunia menerima layanan dengan kualitas terbaik dan bahwa profesi medis terus menjadi penjaga kesehatan yang terpercaya," katanya.

"Terima kasih atas dedikasi Anda terhadap tujuan mulia ini, dan saya menantikan diskusi dan kolaborasi mencerahkan yang akan terjadi di masa mendatang. Selamat datang di konferensi ini di Bali, dan mari kita memulai perjalanan pengetahuan, kemajuan, dan transformasi ini," tambah Taruna yang juga Director of Members-at-Large di IAMRA ini.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.