Dark/Light Mode

Prajurit TNI Harus Melek Dunia Digital

Minggu, 19 November 2023 15:30 WIB
Literasi Digital Pemerintahan kepada Prajurit TNI di Provinsi Lampung. (Foto: Ist)
Literasi Digital Pemerintahan kepada Prajurit TNI di Provinsi Lampung. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Prajurit TNI idealnya menjaga keamanan informasi di dunia digital. Hal ini termasuk penggunaan kata sandi yang kuat, menghindari sharing informasi sensitif melalui saluran yang tidak aman, serta penggunaan perangkat lunak terkini untuk melindungi sistem dan data.

"Dalam dunia digital yang dipenuhi informasi yang persebarannya cepat dan mudah diakses, prajurit TNI harus memiliki kemampuan untuk memverifikasi kebenaran informasi sebelum mempercayai atau bahkan membagikannya," ujar Direktur Pemberdayaan Informatika Slamet Santoso pada kegiatan Literasi Digital Pemerintahan kepada Prajurit TNI di Provinsi Lampung, baru-baru ini. 

Slamet melanjutkan, Prajurit TNI harus sadar akan keberadaan mereka di dunia digital, yang berarti harus memeriksa secara berkala aktivitasnya di media sosial untuk memastikan bahwa informasi yang sensitif tidak terpapar kepada pihak yang tidak berwenang. Salah satu pilar literasi digital, yaitu etika digital, juga harus diketahui oleh para prajurit TNI sehingga dapat memahami bahwa etika di dunia digital sama pentingnya dengan dunia nyata.

Baca juga : 2 Pesawat TNI Jatuh, Nuning Dorong Investigasi

"Prajurit TNI harus mengikuti prinsip-prinsip etika digital. Termasuk menghormati privasi orang lain, menghindari perilaku merugikan atau mengintimidasi, dan tidak menyebarkan konten melanggar hukum atau kode etik militer," jelasnya.

Prajurit TNI juga perlu mendapatkan pelatihan literasi digital, termasuk keamanan siber, penggunaan alat komunikasi digital, dan pengelolaan informasi digital.

Dalam kesempatan yang sama, Komandan Satuan Siber TNI Laksamana Pertama TNI Agus Rustandi menyatakan bahwa dunia maya merupakan dunia baru bagi semua orang. Sayangnya, dunia maya tidak memiliki polisi ataupun tentara. 

Baca juga : Relawan Santri Ganjar Berdayakan Remaja Masjid Agar Lebih Melek Dunia Digital

"Oleh karena itu, siapa yang menjadi polisi? Siapa yang menjadi tentara? Yaitu diri kita sendiri yang harus menjaga keamanan di dunia maya bersama-sama," ucap Agus.

Agus menambahkan, pengetahuan literasi digital sangat penting bagi semua pengguna internet, dalam hal ini utamanya kepada para Prajurit TNI. Maka dari itu, Agus mengimbau, agar kegiatan yang difasilitasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) berkolaborasi dengan TNI ini dapat diikuti dengan sungguh-sungguh sehingga dapat menularkan ilmunya kepada keluarga di rumah.

Melalui penyampaian materi Kecakapan Digital, Pengajar di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia Sofian Lusa menyampaikan bahwa, smartphone bukan hanya alat untuk berkomunikasi, tetapi saat ini fungsinya sudah setara dengan komputer karena melekat pada kegiatan sehari-hari.

Baca juga : PP Pengupahan Terbit, Ini Harapan Dunia Usaha

"Jangan sembarangan menyambungkan perangkat ke wifi gratis, jangan juga klik link yang sumbernya tidak terpercaya, apalagi download aplikasi meragukan," pesan Sofian.

Smartphone juga turut membantu dalam pekerjaan. Data-data yang dimiliki, termasuk aplikasi seperti docs, excel, dan penunjang pekerjaan lainnya, terkadang tanpa disadari saling terhubung satu sama lain. 

Kegiatan Literasi Digital Sektor Pemerintahan kepada Prajurit TNI yang berlangsung selama dua hari itu meliputi penyampaian materi dan sesi praktik mengenai Empat Pilar Literasi Digital, yaitu Kecakapan Digital, Keamanan Digital, Budaya Digital dan Etika Digital. [GO]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.