Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Copa America 2024, Kolombia Gasak Paraguay 2-1
- Albania Tersingkir, Tim Matador Juara Grup B Piala Eropa 2024
- SIM Keliling Bogor Selasa 25 Juni, Hadir Di Mitra 10 Sholeh Iskandar
- ASEAN U-16 Boys Championship, Nova Minta Timnas U-16 Kreatif Bangun Serangan
- Pelatih Kosta Rika: Brasil Dihormati, Bukan Ditakuti
![Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta UMY Ridho Al Hamdi. Foto: Istimewa Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta UMY Ridho Al Hamdi. Foto: Istimewa](https://rm.id/images/img_bg/img-750x390.jpg)
RM.id Rakyat Merdeka - Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Ridho Al Hamdi mengapresiasi gerakan Sumpah Pemuda 2.0. Kata Ridho, aspirasi dari gerakan tersebut patut dihargai.
"Ini perlu diapresiasi, suara Generasi Z ini benar-benar menjadi cerminan kritisnya mahasiswa, kritisnya anak muda dalam melihat persoalan di negeri ini," kata Ridho, Jumat (24/11/2023).
Ridho menyebut gerakan tersebut merupakan daya kritis dari para generasi muda.
Baca juga : Muhammadiyah Yakin Ganjar-Mahfud Kembalikan Demokrasi
"Jadi gerakan Sumpah Pemuda 2.0 ini merupakan bentuk daya kritis anak Gen Z terhadap situasi republik yang sedang hamil tua," tandasnya.
Ia pun mengutip pernyataan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Haedar Nashir yang menyatakan, reformasi perlu direkonstruksi.
"Karena banyak dari warga negara, bahkan pemimpin bangsa menjadi tuna etika, tidak mengerti apa yang harus mereka lakukan," tegasnya.
Baca juga : Mendagri: Jangan Korupsi!
Ridho mengungkapkan, gerakan itu mampu menjadi penjernih dari segala ajakan maupun narasi untuk menormalisasi putusan MK.
"Jelas itu menjadi titik terang bahwa anak-anak generasi Z menjadi pilar generasi yang kritis, generasi yang tidak abai, generasi yang peduli bahwa Indonesia, demokrasi kita itu sedang tidak baik-baik saja. Perlu banyak hal yang perlu diperbaiki dalam republik ini," tegasnya.
Oleh sebab itu, Ridho mengapresiasi dan mendukung gerakan para muda tersebut.
Baca juga : Pengamat: Mobilisasi Aparat Ancam Demokrasi Indonesia
"Ini menjadi cerminan dan kita harus mendukung mereka dan mengapresiasi gerakan yang sedang mereka lakukan ini," pungkasnya.
Kaukus aktivis muda yang terdiri dari Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan mantan Ketua BEM se-Indonesia mendeklarasikan Sumpah Pemuda 2.0 di Gedung Joeang 45 Menteng, Jakarta, Rabu (22/11).
Mereka menyoroti narasi politik yang mengatasnamakan keterlibatan kaum muda melalui putusan Mahkamah Konstitusi perihal batas usia Capres-Cawapres.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya