Dark/Light Mode

P2G: Visi Dan Misi Semua Capres Belum Sentuh Persoalan Pokok Guru di Indonesia

Jumat, 24 November 2023 11:39 WIB
Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru P2G, Satriwan Salim. (Foto: Ist)
Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru P2G, Satriwan Salim. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G), Satriwan Salim menilai visi misi ketiga Calon Pesiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 belum menyentuh persoalan pokok atau mendasar guru Indonesia. Satriwan Salim menilai janji ketiga pasangan Capres-Cawapres masih solusi yang parsial dan bersifat populis semata.

"Isu fundamental guru Indonesia meliputi aspek kesejehateraan guru yang sangat rendah, kompetensi guru yang masih rendah, rekrutmen danndistribusi guru yang masih amburadul, perlindungan guru yang minim, dan buruknya pengembangan karir guru," jelas Satriwan Salim pada keterangan tertulis yang diterima RM.id, Jumat (24/11/2023). 

Dia mengungkapkan, P2G mencatat Paslon Nomor Urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) ingin menuntaskan rekrutmen guru Aparatur Sipil Negara. Kata dia, niat ini perlu diapresiasi meskipun P2G sangat menyayangkan solusi yang ditawarkan ini masih mengambang. 

Baca juga : Sekjen Gibran Center: Gibran Simbol Dan Representasi Anak Muda Indonesia

"P2G ingin kepastian agar pasangan AMIN berkomitmen membuka kembali rekrutmen Guru PNS. Tagline "perubahan" yang diusung pasangan ini justru tidak menawarkan perubahan sama sekali dalam hal rekrutmen guru," ungkapnya.

Untuk Paslon Nomor Urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Satriwan menjelaskan bahwa Paslon ini berjanji akan menambah tunjangan guru sebesar Rp2 juta per bulan. Menurut dia, jika dikalkulasikan, rencana program ini akan menyedot Anggran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp79,2 triliun pertahun.

"P2G mengapresiasi komitmen pasangan Prabowo-Gibran untuk menetapkan upah minimum guru non ASN. Namun, Prabowo-Gibran tidak memberikan solusi secara komprehensif terkait lima isu fundamental terkait guru," jelas guru SMA Labshool Jakarta ini. 

Baca juga : Dubes Saud Purwanto Krisnawan Promosi Film Indonesia Di Afsel

Sementara untuk Paslon Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, Satriwan mencatat ada rencana mereka untuk menetapkan gaji guru sebesar Rp 20 juta perbulan. Namun, kata dia, dalam kalkulasi riil P2G, wacana ini sungguh tidak realistis, karena Rp 20 juta dikali jumlah sebanyak 3,3 juta guru maka membutuhkan anggaran Rp66 triliun perbulan. 

"Alhasil negara harus menyiapkan anggaran jumbo sebesar Rp 792 triliun pertahun hanya untuk gaji guru. Angka ini justru melampaui alokasi 20 persen APBN untuk fungsi pendidikan," ujar Satriwan. 

Untuk itu, kata dia, P2G akan lebih membedah lebih dalam dan memaparkan hasil kajian mengenai visi-iisi pasangan Capres. Khususnya di sektor pendidikan dasar menengah dan guru sebagai bagian dalam Hari Guru Nasional. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.