Dark/Light Mode

Kebijakan Penangkapan Ikan Terukur Kendalikan Lingkungan

Selasa, 28 November 2023 20:53 WIB
Focus group discussion tentang Kebijakan Penangkapan Ikan Terukur Bagi Nelayan Bitung belum lama ini. Foto: Istimewa
Focus group discussion tentang Kebijakan Penangkapan Ikan Terukur Bagi Nelayan Bitung belum lama ini. Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Pengelolaan Sumber Daya Ikan, Ridwan Maulana mengatakan, kebijakan penangkapan ikan terukur adalah upaya untuk mengendalikan penangkapan ikan secara proporsional berdasarkan kuota yang telah ditetapkan.

Dengan pengendalian ini diharapkan terjadi optimalisasi dari seluruh aspek biologi, sosial ekonomi, dan lingkungan. Adapun komponen kebijakan penangkapan ikan terukur adalah, pengaturan pendaratan ikan pelabuhan, perizinan dan bagaimana kontribusi sektor perikanan negara yang lebih baik.

"Sebelum ada penangkapan ikan terukur (PIT), izin penangkapan ikan bukan berdasarkan kuota," kata Ridwan dalam focus group discussion tentang Kebijakan Penangkapan Ikan Terukur Bagi Nelayan Bitung belum lama ini.

Baca juga : Lestari Ajak Wujudkan Lingkungan Keluarga Ramah Anak

Sehingga untuk mengukur kapasitas tangkapan hanya didasarkan pada perkiraan kemampuan alat tangkap ikan pada kapal nelayan. Metode ini membuat Pemerintah tidak bisa mengawasi eksploitasi dalam penangkapan ikan. Ekploitasi inilah yang pada akhirnya menguras sumber daya ikan.

"Melalui kuota ini, diharapkan tidak ada unsur perkiraan lagi dan loss control dalam penangkapan ikan," tuturnya.

Pembagian kuota penangkapan ikan dibedakan atas tiga jenis, yaitu kuota industri, kuota nelayan lokal, dan kuota non-komersial. Kuota industri berlaku di wilayah perairan yang jaraknya lebih dari 12 mil.

Baca juga : Tekan Angka Generasi Muda Terjerat TPPO Online Scamming

Sedangkan untuk nelayan lokal di bawah 12 mil sebagai batas kewenangan pemerintah. Di antara itu ada batas non-komersial untuk keperluan penelitian.

Dengan kebijakan penangkapan ikan terukur, data-data dari perizinan yang dicatat di pelabuhan menjadi kredibel.

Data-data ini tentu sangat membantu perencanaan dan pengembangan perikanan yang lebih baik, sehingga pada akhirnya sumber daya alam (SDA) menjadi lebih terkontrol.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.