Dark/Light Mode

Soal Palestina, BPIP Dukung Sikap Tegas Pemerintah

Minggu, 19 November 2023 12:20 WIB
Direktur Pengkajian Materi Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Aris Heru Utomo. (Foto: Ist)
Direktur Pengkajian Materi Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Aris Heru Utomo. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mendukung sikap tegas Pemerintah Indonesia membela Palestina yang saat ini menghadapi serangan Israel.

Dukungan ini disampaikan Direktur Pengkajian Materi Pembinaan Ideologi Pancasila BPIP Aris Heru Utomo dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis (19/10).

“Sikap dan komitmen Indonesia sama dengan membela prinsip keadilan dan kemanusiaan yang terdapat pada sila kedua Pancasila, yakni tentang ”kemanusiaan yang adil dan beradab”. Tak ada tempat untuk penindasan terhadap kemanusiaan,” kata Aris.

Ia mengatakan, sikap tegas Pemerintah Indonesia dalam membela Palestina terlihat dalam sambutan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin pada Haul Akbar Kiai Abdul Wahab Chasbullah Ke-52 sekaligus Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Istiqlal, Minggu (15/10).

Baca juga : Didepan Ganjar, Ketua GMI Sampaikan Gagasan Generasi Milenial

Dengan tegas Wapres menyampaikan bahwa Indonesia mengutuk serangan Israel ke Rumah Sakit Al Ahly di Palestina pada 14 Oktober 2023.

Pernyataan Wapres kemudian dipertegas kembali oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi saat menghadiri Sidang Darurat Para menteri Organisasi Konferensi Islam (OKI) di Jeddah (18/10).

“Memperhatikan pernyataan tegas dari kedua pejabat tinggi tersebut mengenai Palestina, kami memandang bahwa hal itu memperlihatkan adanya komitmen tiada henti dari Indonesia untuk membela, mendukung, dan menyuarakan kemerdekaan rakyat Palestina pada era modern,” ujarnya.

Pada sila kedua Pancasila, kata Aris, jelas memandang bahwa negara memperlakukan setiap warga negaranya atas dasar pengakuan dan penghormatan harkat, martabat manusia, dan nilai kemanusiaan yang tumbuh dari harkat dan martabatnya itu.

Baca juga : Sambut Festive Season, BNI Siapkan Berbagai Promo Menarik untuk Nasabah

Karenanya, lanjut dia, dapat dipahami bahwa diplomasi bela Palestina yang dilakukan Indonesia sejatinya bentuk Pancasila dalam tindakan. Tindakan untuk menjadikan Indonesia senantiasa berperan serta dalam menciptakan perdamaian dunia dan menghapuskan penjajahan di atas dunia sesuai amanah Pancasila dan Pembukaan UUD 1945.

“Karena itu, sejalan dengan semangat mewujudkan Pancasila dalam tindakan, kami sangat mendukung 3 solusi yang disampaikan Menlu Retno Marsudi di Sidang OKI,” kata Aris.

Ketiga solusi tersebut, yakni mengakhiri lingkaran kekerasan yang terjadi di Palestina sekarang juga dan OKI harus mengupayakan segala cara untuk mendorong dilakukan gencatan senjata.

Kedua, memastikan keselamatan dan keleluasaan melintas bagi bantuan kemanusiaan dan mencari akses listrik, air, bahan bakar, dan hukuman kolektif bagi warga sipil yang melanggar hukum humaniter, membuat koridor bantuan kemanusiaan di Gaza dan menjamin bahwa 'humanitarian law' dihormati, menolak pemindahan penduduk di jalur di Gaza.

Baca juga : Berolahraga yang Baik Butuh Dukungan Literasi

Ketiga, menyelesaikan akar masalah dari konflik. Negara-negara OKI harus memahami bahwa keberadaan OKI sesungguhnya tidak terlepas dari permasalahan di Palestina. Sekaranglah saat yang tepat untuk membuktikan eksistensi OKI. OKI harus bertindak bersama (gotong royong) Jangan sampai keadaan saat ini digunakan Israel dan negara lain untuk mengenyampingkan isu dan hak keberadaan Palestina.

Perang antara Hamas dan Israel mengakibatkan masyarakat Palestina di Gaza mengalami krisis kemanusiaan akibat tiadanya listrik, air, makanan, bahan bakar, dan pasokan medis. Perang Hamas dan Israel dimulai pada 7 Oktober 2023, ketika Hamas menembaki roket dan menyusup ke Israel melalui darat, laut dan udara.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.