Dark/Light Mode

Doa Syukur Dan Dzikir Akhir Tahun

Jaringan Santri Indonesia Jateng Berkhidmat Bagi Indonesia Maju

Minggu, 10 Desember 2023 19:55 WIB
Ribuan jamaah Jaringan Santri Indonesia (JSI) Provinsi Jawa Tengah hadir dalam kegiatan Doa Syukur dan Dzikir Akhir Tahun 2023 yang dilaksanakan di Islamic Center Brebes, Jawa Tengah, Minggu (10/12/2023). Foto: Istimewa
Ribuan jamaah Jaringan Santri Indonesia (JSI) Provinsi Jawa Tengah hadir dalam kegiatan Doa Syukur dan Dzikir Akhir Tahun 2023 yang dilaksanakan di Islamic Center Brebes, Jawa Tengah, Minggu (10/12/2023). Foto: Istimewa

 Sebelumnya 
Sementara itu, pendiri dan penasihat JSI Prof. Dr. Marzuki Alie dalam sambutannya menyampaikan Ketua Dewan Pembina JSI Prabowo Subianto kepada umat Islam agar tidak mudah diajak untuk saling bermusuhan karena perbedaan pendapat dan pilihan.

Sehingga, ia menilai Pilpres 2024 sudah seharusnya dimaknai sebagai proses politik biasa. Sebab, kata Marzuki, tantangan umat Islam ke depan sangat beragam termasuk di masa kampanye seperti ini demokrasi dan kesatuan sebagai bangsa akan diuji.

"Kontestasi jangan menimbulkan kegaduhan, kerusuhan dan permusuhan. Karena siapapun yang terpilih adalah wakil kita, siapapun yang akan terpilih adalah presiden kita. Dan kita akan bersatu kembali nanti setelah pemilu selesai," jelasnya.

Marzuki Alie meminta jamaah agar meneladani sikap Prabowo yang sudah mencontohkan langsung bagaimana pemilu itu dijalani dengan damai, sejuk dan adem.

Baca juga : Mahfud MD: Indonesia Tak Akan Berkah Jika Pemilunya Tak Baik

Sebab, pada saatnya nanti setelah pemilu selesai umat harus bersatu kembali membangun Indonesia.

"Pak Prabowo walaupun difitnah, dibully dan dijelekkan tidak pernah ditanggapi. Beliau berpesan kepada kita semua kalau ada yang mengajak permusuhan, jangan ditanggapi. Pada ujungnya kita akan bersatu kembali karena kita semua bersaudara dalam kesatuan dalam negara Indonesia," jelas Marzuki Alie.

"Tidak mudah terpancing dengan masifnya hoax atau berapa bohong, fitnah, caci maki di media sosial," tambahnya.

Oleh sebab itu, Marzuki mengajak umat Islam mencontohkan sikap patriot dari Menhan Prabowo Subianto, yang memilih untuk bersikap biasa saja ketika banyak serangan, fitnah, caci maki dan ujaran kebencian kepadanya.

Baca juga : Dapat Dukungan Kiai Dan Santri Mataraman, Mahfud Pesan Jaga Kerukunan

Lanjut Marzuki, saat ini sudah masuk ke tahun politik dimana semua tim pasangan calon berkampanye di berbagai platform media. Tidak sedikit informasi yang beredar itu diproduksi oleh oknum untuk menyerang pihak lawan.

"Banyak grup-grup WhatsApp yang kalau saya ikuti kadang-kadang saya sangat prihatin sekali karena apa muncul berbagai fitnah muncul berbagai berita hoax dan sebagainya dan yang paling menyedihkan kita percaya dengan berita-berita itu," katanya.

Marzuki menyarankan kepada masyarakat jika menemukan hal-hal negatif dalam beberapa bulan ke depan sebaiknya dibiarkan saja dan tidak perlu disebarkan ulang.

"Sebaiknya kalau berita-berita itu muncul tidak usah kita baca, kita hapus saja karena kita ini bersaudara kontestasi ini bagian daripada kesepakatan kita untuk menjadi negara demokrasi," tuntasnya.

Baca juga : Kepemimpinan Jokowi Ukir Warisan Iklim Yang Luas Bagi Indonesia

Diketahui, dalam kegiatan Do'a dan Dzikir Akhir Tahun, JSI juga memberikan bantuan untuk syiar dakwah Islam kepada Ulama pimpinan pondok pesantren dan paket voucher umroh gratis bagi jama'ah. Hadir dalam kegiatan tersebut, Prof. Dr. Marzuki Alie (Pendiri dan Penasihat JSI), Ust. H. Syofwatillah Mohzaib sebagai (Ketua Umum DPP JSI), Ismail Fahmi, (Ketua Umum JSI Jateng) , KH. Abdul Muqsit (PP Darul Khair), KH. Muhaemin, (PP Darusyifa), KH. Ahmad Fadhil (PP Ma'hadut Tolabah Putri), KH. Ya'li Hanif (PP Al Abror), KH. M. Aris Sadirin (PP Al Adalah), KH. Zaenal Milla Al Hafidz (PP Darqis), KH. Eko Jadi Kuncoro (PP Darul Mujahadah), serta tokoh masyarakat, ulama, santri dan pimpinan pondok pesantren di wilayah Jawa Tengah.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.