Dark/Light Mode

Cerita Benny Rhamdani Yang Selalu Terbuka Soal Gajinya Selama Jadi Pejabat

Senin, 11 Desember 2023 19:07 WIB
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani saat pembekalan dan pelepasan terhadap 613 PMI program government to Government Korea Selatan (Korsel), di Hotel El Royal, Kelapa Gading, Jakarta, Senin (11/12/2023). (Foto: Istimewa)
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani saat pembekalan dan pelepasan terhadap 613 PMI program government to Government Korea Selatan (Korsel), di Hotel El Royal, Kelapa Gading, Jakarta, Senin (11/12/2023). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani mengingatkan jajarannya untuk tidak menyakiti hati rakyat, khususnya pekerja migran.

Sebab, PMI ikut berkontribusi menyumbang devisa terhadap negara. Bahkan, terbesar kedua setelah sektor migas.

"Saya ingin jajaran saya, mereka yang hari ini memimpin di kementerian dan lembaga mana pun, tahu diri dikit deh jangan sombong dengan pangkat dan jabatan yang tinggi, gelar akademik yang panjang," kata Benny saat melakukan pembekalan dan pelepasan terhadap 613 PMI program government to Government Korea Selatan (Korsel), di Hotel El Royal, Kelapa Gading, Jakarta, Senin (11/12/2023).

Dia berharap kepada seluruh jajarannya untuk bersikap transparan dalam bekerja. Hal ini, diakui Benny sebagai bukti integritas dalam menjalankan amanah yang diberikan oleh rakyat.

Baca juga : Berantas TPPO, Benny Rhamdani Lantik Pejabat BP2MI Dari Kepolisian

"Saya terima gaji tiap bulan. Dan saya terbiasa terbuka, saya tiga periode di DPR, provinsi, saya terbiasa terbuka dengan gaji saya," ujar Benny.

Menurut politisi Partai Hanura itu, dengan gaji sebagai pejabat yang ia terima setiap bulannya, takkan mungkin dirinya bisa kaya-raya. Jika mendadak kaya-raya, kata dia pasti ada penyelewengan.

"Kalau tiba-tiba Benny Rhamdani kaya raya selama tiga tahun, empat tahun tiba-tiba dia beli rumah. Ayo rakyat kontrol saya, pasti korupsi (kalau tiba-tiba saya kaya raya)," ucap Benny.

"Karena gaji saya sebagai kepala badan untuk mendapatkan itu semua nggak akan mungkin. Gaji saya Rp 5 juta, menteri juga sama Rp 5 juta. Bedanya apakah mereka pernah mengumumkan ke publik gaji mereka?" imbuhnya.

Baca juga : Relawan Orang Muda Ganjar Sulap Lahan Kosong Jadi Lapangan Olahraga

Benny mengakui, ditambah tunjangan jabatan yang ia peroleh maka total penghasilannya sebagai Kepala BP2MI cukup besar. Namun, uang tersebut takkan cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup, apalagi gaya hidup.

Walau demikian, Benny mengaku terbiasa dengan kondisi itu. Menurut dia, situasi tersebut lebih terhormat daripada menjadi pencuri uang rakyat apalagi PMI.

"Tunjangan saya besar sebagai Kepala Badan, Rp 26 juta ditambah Rp 5 juta, Rp 31 juta. Anak saya empat, satu masih sekolah SMP, tiga mahasiswa, biaya makan? Nggak akan cukup kita bermimpi membeli sesuatu, apalagi hal-hal yang mewah, membeli tambahan mobil," beber dia.

Benny mengaku bersyukur atas segala hal yang ia terima selama menjadi orang nomor satu di BP2MI. Mulai dari pendapatan, rumah dan kendaraan dinas, yang ia dapat.

Baca juga : Midea Resmikan Showroom dan Training Center Pertama di Jakarta

Karena itu, ucap dia, tak ada alasan untuk berkhianat atau tak bekerja dengan sebaik-baiknya, membela kepentingan PMI.

"Demi Allah, gaji yang dimakan anak-istri kita tiap bulan di rumah, mobil dinas, rumah dinas, demi Allah itu diberikan rakyat termasuk Pekerja Migran Indonesia. Jadi kalau ada yang kerja nggak benar, siapa pun mereka, dia jahat, dia zalim kepada rakyat. Kalau didoain rakyat masuk neraka, gampang masuknya. Cuma rakyat baik, nggak mau juga doain yang gitu-gituan kan," tandas Benny.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.