Dark/Light Mode

Hadiri Undangan Menag, Prabowo Tak Mau Bicara Soal Capres

Minggu, 17 Desember 2023 09:19 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat menghadiri undangan dari Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam sarasehan Kemandirian Pesantren di JIExpo, Jakarta, Sabtu (16/12/2023). (Foto: Istimewa)
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat menghadiri undangan dari Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam sarasehan Kemandirian Pesantren di JIExpo, Jakarta, Sabtu (16/12/2023). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyebut dirinya tidak boleh berbicara sebagai capres, saat menghadiri undangan dari Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam sarasehan 'Kemandirian Pesantren' di JIExpo, Jakarta, Sabtu (16/12/2023).

Awalnya, Prabowo bercerita mengenai perbedaan makna kekeluargaan pada bangsa Indonesia, khususnya di pesantren dibandingkan dengan arti kekeluargaan yang ia dapatkan ketika sempat tinggal dan sekolah di Eropa.

"Saya pernah tinggal di Eropa, diajak teman saya ke rumahnya belajar (bersama). Begitu saya masuk, semua keluarganya makan di meja. Teman saya bilang, Prabowo kau di sini saja ya, ini buku kamu baca, saya makan dulu," cerita Prabowo yang disambut tawa para peserta yang hadir.

Prabowo mengatakan, hal tersebut tidak salah menurutnya, karena itulah adat dalam budaya mereka.

Baca juga : Hadapi Persoalan Di Papua, Prabowo Kenang Sosok Ginandjar Kartasasmita

"Adatnya seperti itu, nggak salah. Mereka kerja keras untuk keluarganya, Prabowo bukan keluarga saya, dia datang ke sini belajar. Dia ingin baca buku," jelas Prabowo.

Lalu, Prabowo membandingkan dengan adat kekeluargaan masyarakat Indonesia, khususnya di pesantren.

Ia mengungkapkan tiap berkunjung ke pesantren selalu ditawarkan makan, meskipun jadwal agenda ke tempat lainnya sangat padat.

"Tiap kali saya ke pesantren, nyai-nyai sudah masak dan terpaksa makan, waduh, padahal saya harus ke tiga pesantren lain. Jadi, makan, makan, makan," ungkap Prabowo.

Baca juga : Dicaci Maki, Direndahkan, Jokowi Merasa Biasa Saja

"Di pesantren kalau kita makan, ditungguin, dilihatin, dimakan nggak nih, walaupun sudah kenyang (tetap) makan," candanya.

Kemudian, Prabowo melontarkan candaan menanggapi adat menjamu makanan tersebut.

Ia takut jika dirinya tidak mengiyakan makan, ke depannya dia tidak bakal diterima kembali untuk sowan atau berkunjung.

"Jangan sampai nanti nggak diterima di pesantren ini, kan gitu. Ini musim politik, tapi saya di sini tidak boleh bicara sebagai capres," katanya disambut tepuk tangan.

Baca juga : Gerindra Pede, Prabowo Bisa Menang Satu Putaran

Prabowo menegaskan, kehadirannya di sarasehan tersebut tidak bermaksud mencari dukungan dari para keluarga santri Indonesia, tapi hanya untuk menyampaikan ilmu mengenai kemandirian pesantren dan bela negara.

"Saya mau tegaskan di sini ya, saya tidak minta dukungan dari bapak dan ibu," ujar Prabowo.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.