Dark/Light Mode

Pemprov Sumsel Gelar Rakor Kades, Lurah, Camat Bahas Inflasi hingga Pemilu

Senin, 18 Desember 2023 10:17 WIB
Rapat Koordinasi Kepala Desa, Lurah, dan Camat se-Sumsel di Palembang Sport and Convention Center, Jumat (15/12). (Foto: Istimewa)
Rapat Koordinasi Kepala Desa, Lurah, dan Camat se-Sumsel di Palembang Sport and Convention Center, Jumat (15/12). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemprov Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Kepala Desa (Kades), Lurah, dan Camat se-Sumsel guna menyamakan persepsi dan menguatkan sinergitas antar pemerintahan, di Palembang Sport and Convention Center (PSCC), Palembang, Jumat (15/12). Rakor ini membahas sejumlah program prioritas, yaitu penanganan inflasi, stunting, kemiskinan ekstrem, dan penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada 2024.

Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Agus Fatoni membuka langsung rakor tersebut. Dalam arahannya, Fatoni menegaskan bahwa para Camat, Lurah, dan Kades merupakan garda terdepan dalam pemerintahan yang turun langsung ke masyarakat.

"Camat, Lurah, dan Kades merupakan garda terdepan yang mengerti kondisi masyarakat, karena sehari-hari dengan masyarakat," ucap Fatoni, dalam keterangan yang diterima redaksi, Senin (18/12).

Rakor tersebut mengusung tema ‘Penyelenggaraan Pemerintahan dalam rangka Penanganan Stunting dan Pengendalian Inflasi serta Persiapan Pemilu Damai 2024 di Provinsi Sumsel’. Fatoni menilai, sejauh ini program prioritas telah berjalan dengan baik, terlebih dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) beberapa waktu lalu.

Baca juga : Kemenag Gelar Call For Papers AICIS 2024 Bahas Peran Agama Di Krisis Kemanusiaan

"Penanganan Karhutla di Sumsel mendapat apresiasi dari pemerintah pusat. Bahkan Sumsel berkesempatan memberikan persentase keberhasilan penanganan Karhutla di tingkat internasional COP 28 yang dilaksanakan di Dubai,” kata Fatoni.

Menurutnya, keberhasilan tersebut berkat kerja sama seluruh stakeholder dalam mengendalikan karhutla juga mengedukasi masyarakat atas dampak Karhutla.

"Kita juga bersyukur kita telah mampu melewati masa-masa sulit, namun di hadapan kita masih ada Pekerjaan Rumah (PR) juga tanggung jawab bersama. Ada inflasi yang harus kita tangani bersama, masyarakat komponen dan seluruh lapisan masyarakat bergerak untuk menangani inflasi," ucapnya.

Tak hanya itu, apresiasi juga diberikan Presiden Jokowi saat kunjungan kerja ke Sumsel pada Oktober lalu. Presiden mengapresiasi penanganan inflasi di Provinsi Sumsel. Oleh karena itu, Fatoni mengajak para Camat, Lurah, dan Kades untuk fokus dalam penanganan inflasi di wilayahnya masing-masing.

Baca juga : Sukses Gelar ICONZ ke-7, Baznas Inisiasi Gerakan Cinta Zakat

"Selain itu, penanganan stunting kita terus bergerak. Peran Camat, Lurah dan Kades sangat penting, karena mengetahui persis warganya yang stunting sehingga penanganannya juga tepat," ujarnya.

Fatoni berharap, unsur pemerintah terus bergerak melakukan upaya konkret dalam menangani stunting. Salah satunya melalui program menjadi orang tua asuh stunting dan kemiskinan ekstrem sehingga penanganannya dapat tepat sasaran.

Sementara itu, terkait dengan penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada, Fatoni memberikan atensi khusus kepada jajaran Pemerintahan hingga tingkat RT/RW untuk menyukseskan pesta demokrasi. Salah satunya dengan tetap menjaga kondusivitas wilayah masing-masing daerah sehingga Sumsel zero konflik tetap terjaga.

"Kita harus tetap jaga Sumsel yang zero konflik. Kita harus terjaga Sumsel dengan damai, kita sudah banyak capaian prestasi dan cukup baik, kemajuan daerah sudah cukup baik. Namun, masih perlu kita tingkatkan, kita terus jaga nama baik Sumsel yang kondusif ini, kita pelihara dan jaga agar Pemilu dan Pilkada 2024 berjalan aman, nyaman dan sukses," ucap Fatoni.

Baca juga : Dipuji BMKG, Pemprov Sumsel Makin Semangat Atasi Karhutla

Dalam kesempatan yang sama, Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir menilai, rakor ini sangat penting untuk menyamakan program pemerintah pusat dan daerah. "Saya mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Sumsel dan Bupati/Wali Kota, Camat, Lurah, dan Kades se-Sumsel yang sudah menggelar kegiatan ini," ucapnya.

Menurutnya, program pemerintah pusat dapat dijalankan dengan baik di Sumsel, seperti penanganan inflasi dan stunting. Kemudian, terkait penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada, setidaknya ada tiga indikator penentu, yaitu berlangsung aman dan lancar sesuai aturan yang berlaku, partisipasi pemilu yang tinggi, dan tidak terjadi konflik yang merusakan kesatuan dan persatuan bangsa. "Saya menekankan agar seluruh pihak terutama aparatur pemerintah harus bersikap netral," tegasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.