Dark/Light Mode

Dipuji BMKG, Pemprov Sumsel Makin Semangat Atasi Karhutla

Selasa, 7 November 2023 21:09 WIB
Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni berdoa bersama usai Salat Istisqa. (Foto: Istimewa)
Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni berdoa bersama usai Salat Istisqa. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Upaya Pemrov Sumatera Selatan (Sumsel) bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah dan stakeholder terkait dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) mendapat apresiasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). BMKG menilai, Sumsel berhasil karena mampu menekan jumlah pertumbuhan titik panas (hotspot).

Menanggapi hal ini, Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni mengatakan, kabar baik tersebut tidak boleh membuat jumawa dan kendor semangat menangani Karhutla. Apresiasi ini harus menjadi energi tambahan bagi Pemprov Sumsel untuk menangani Karhutla dengan baik.

Baca juga : Bisnis Waralaba Indonesia Makin Diminati Masyarakat

Saat ini, kata Agus, Pemprov Sumsel mendapat tambahan bantuan penanganan dari Pangdam II Sriwijaya sebanyak 350 personel dalam mengatasi Karhutla. Tambahan ini diharapkan dapat memaksimalkan upaya tersebut.

"Kita berkomitmen tetap memaksimal melakukan penanggulangan Karhutla. Termasuk menggelar Salat Istisqa secara serentak di Sumsel pagi tadi," ucapnya, dalam keterangan yang diterima redaksi, Selasa (7/11).

Baca juga : Pemdaprov Jabar Siapkan Rumah Sakit Tangani Kasus Cacar Monyet

Sebelumnya, BMKG menilai, Sumsel berhasil karena mampu menekan jumlah pertumbuhan titik panas (hotspot). "Analisis dari kami, penanganan yang dilakukan sejak awal tahun oleh kepala daerah dan jajaran di Pemprov Sumsel bersama stakeholder cukup berhasil menekan hotspot," jelas Koordinator BMKG Sumsel Wayan Dayantolis, di Kantor Gubernur Sumsel, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (13/10).

Dia menyebut, BMKG telah menganalisis dan membandingkan titik panas pada tahun 2023 lebih landai dibandingkan periode kering yang sama pada 2015 dan 2019.

Baca juga : Hadir Sesi ToT Kusemai Nilai, Eny Retno Yaqut Ingatkan Semangat Antikorupsi

Wayan menjelaskan, kondisi saat ini memang cukup kering, bahkan di beberapa kajian awal diperkirakan mirip dengan kondisi pada 2015. Namun, pertumbuhan titik panas di Sumsel tahun ini tidak setajam seperti 2015.

"Ini menandakan usaha mitigasi pencegahan yang sudah dilakukan pimpinan daerah dan jajaran sudah berjalan dengan baik," jelasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.