Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kasus Pemotongan Insentif ASN, KPK Panggil Bupati Sidoarjo Jumat Lusa
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- Polisi Tangkap Pengemudi Fortuner Pemalsu Pelat TNI Yang Ngaku Adik Jenderal
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Jasa Marga Catat 1,3 Juta Kendaraan Sudah Kembali Ke Jabotabek
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Film tentang kisah inspiratif Basuki Tjahaja Purnama yang bertajuk "A Man Called Ahok", resmi diputar di seluruh bioskop Indonesia mulai hari ini. Film yang berasal dari catatan Rudi Valinka dan disutradarai oleh Putrama Tuta ini, mendapat pujian dari berbagai kalangan. Film yang berkisah tentang masa kecil Ahok dan hubungan dengan keluarganya ini, sarat dengan nilai-nilai kehidupan. Pesan bahwa hidup penuh perjuangan, tersampaikan dengan jelas di film ini.
Basuri Tjahaja Purnama, salah satu adik Ahok, mengaku tak kuasa menahan airmatanya saat menyaksikan premiere film tersebut. "Saya jadi seperti rewind (memutar kembali, red) kehidupan masa kecil saya. Tentang kondisi keluarga. Jujur, saya nggak tahan nonton filmnya. Mungkin, berat badan saya menurun sedikit gara-gara kebanyakan airmata. Mudah-mudahan, muka saya nggak terlalu bengkak,'' papar Basuri dalam akun instagram @basukibtp.
Baca juga : Zumi Zola Dituntut 8 Tahun Penjara
Berbeda dengan Basuri, Fifi Letty Tjahaja Purnama, adik yang juga pengacara Ahok justru menyesalkan film tersebut. Menurutnya, tokoh yang dianggap penting dalam film tersebut hanyalah Ahok. Tokoh lainnya, seperti sang ayah Tjung Kim Nam, diabaikan. Pakaian, gaya, dan sisiran rambut sang ayah jauh berbeda dengan sebenarnya.
Hal ini diungkapkan Fifi dalam akun instagramnya, @fifiletytjahajapurnama. "..seandainya saja mereka tidak shooting duluan, tetapi kasih kita transkrip diskusi research dan minta foto-foto kita sebelum shooting (contoh film anak Hoki, walaupun cuma inspired by Ahok, mereka kasih transkrip dulu. Di-approved dulu, baru shooting). Coba mereka serius tentang tokoh Papa juga. Kan saya bisa mengenang Papa saya dengan memories dan juga karakter papa dan mama paling tidak mendekati seperti @vjdaniel dan @basukibtp..." begitu tulis Fifi.
Baca juga : Dituding Pro PKI, Kaesang Disuruh Gibran Tes DNA
Dalam kutipan lain di instagramnya, Fifi menjelaskan dirinya sudah minta berkali-kali agar gambaran sang papa disesuaikan. Namun, upaya tersebut tak terwujud karena transkrip baru diperlihatkan setelah shooting. "Sedih kok papa kayak gitu cara berpakaiannya. Semuanya beda. Untunglah, semua bagian-bagian bohong tidak sesuai aslinya. Sudah di-cut. Itu pun setelah koko Ahok sendiri yang minta. Baru mereka mau cut bagian-bagian tersebut. Akhirnya, keluarga terpaksa terima tidak sesuai dengan true story, asal ada foto-foto kami dimasukkan dalam film tersebut. Saya tidak tega nonton gambaran tentang papa saya dengan gaya yang bukan papa saya. Buat yang mau nonton, silakan saja ambil positipnya aja kayak koko Yuyu (Basuri),'' ungkapnya.
Ketimbang menyoroti kehidupan politik Ahok yang penuh warna, film ini mengangkat kisah humanis seorang Basuki Tjahaja Purnama, yang diperankan oleh Daniel Mananta. Terutama, hubungan dengan kedua orangtuanya. Ahok yang dibesarkan dengan kondisi ekonomi berkecukupan, hidupnya tak pernah kurang. Ayahnya, Tjung Kim Nam, adalah seorang pebisnis tambang di daerah Belitung. Meski ,bekerja keras untuk memberikan nafkah yang cukup bagi keluarga, ayah Ahok yang diperankan oleh bintang Malaysia Chew Kin Wah, memiliki hubungan yang dekat dengan seluruh anggota keluarga. Beragam nasehat kehidupan, selalu ia berikan untuk anak-anaknya.
Baca juga : Warganet Banding-bandingin Presiden Dan Gubernur DKI
Terutama, pada masa '70-an hingga '80-an, saat Kim Nam merasakan situasi rumit dalam mengelola bisnis tambang karena praktek korupsi yang merajalela. Hal itu rupanya turut dirasakan pula oleh Ahok. Sehingga, ia pun memilih menancapkan kakinya dengan memberikan pengaruh yang luar biasa. Ahok terlibat dalam aktivitas politik. Ahok tak ingin menuruti sang ayah, yang menginginkannya menjadi dokter. Itulah salah satu kisah yang membentuk kepribadian Ahok. Dari sinilah, sepak terjang Ahok untuk membawa perubahan diperhitungkan. Ia berjuang untuk membuktikan yang menurutnya benar. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya