Dark/Light Mode

JSI Sumsel Gelar Doa Dan Dzikir Bersama Akhir Tahun

Sabtu, 30 Desember 2023 23:15 WIB
Jaringan Santri Indonesia (JSI) Provinsi Sumatera Selatan Sumsel menutup akhir tahun 2023 dengan menggelar Doa dan Dzikir bersama ulama dan masyarakat di Pondok Pesantren Modern IGM Al-Ihsaniyah, Sabtu (30/12/2023). Foto: Istimewa
Jaringan Santri Indonesia (JSI) Provinsi Sumatera Selatan Sumsel menutup akhir tahun 2023 dengan menggelar Doa dan Dzikir bersama ulama dan masyarakat di Pondok Pesantren Modern IGM Al-Ihsaniyah, Sabtu (30/12/2023). Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Jaringan Santri Indonesia (JSI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menutup akhir tahun 2023 dengan menggelar Doa dan Dzikir bersama ulama dan masyarakat.

Kegiatan bertajuk "Bersyukur Atas Keberkahan dan Doa untuk Masa Depan Bangsa yang lebih baik," dihadiri ribuan jamaah. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Pondok Pesantren Modern IGM Al-Ihsaniyah, Sabtu (30/12/2023).

Ketua Dewan Penasihat DPP Jaringan Santri Indonesia (JSI) Marzuki Alie hadir mewakili Ketua Dewan Pembina JSI Prabowo Subianto yang tidak sempat hadir menyampaikan beberapa pesan kepada masyarakat.

Baca juga : Gelar Natal Bersama, Sukur: Warga Bekasi Sangat Toleran

Pertama, Marzuki menuturkan menjelang akhir tahun 2023 dan masa pencoblosan pilpres pada 14 Februari 2024 mendatang, berharap dapat berlangsung lancar dan damai serta terpilih pemimpin yang terbaik bagi bangsa Indonesia.

"Pertama saya menyampaikan salam dari Ketua Dewan Pembina Jaringan Santri Indonesia, Pak Prabowo pertama beliau minta maaf karena nggak bisa hadir, saya mewakili atas nama ketua dewan pembina menyampaikan beberapa pesan pertama beliau minta doa, doa agar Pemilu 2024 yang akan datang tanggal 14 Februari dimudahkan jalannya oleh Allah untuk menjadi pemimpin nasional, menjadi presiden Republik Indonesia," ujar Marzuki, dalam sambutannya.

"Bersama wakilnya Mas Gibran Rakabuming Raka itu yang beliau sampaikan minta doa apapun yang kita kerjakan harus didukung dengan doa, hanya Allah yang bisa mengabulkan keinginan kita tentu dengan permintaan dari kita yang mendukung beliau sebagai calon presiden. Jadi kita doakan," tambahnya.

Baca juga : Sharp Indonesia Borong 6 Penghargaan Bergengsi di Akhir Tahun 2023

Kedua, Marzuki menyampaikan dalam kontestasi sering terjadi perbedaan pilihan, namun dengan perbedaan itu masyarakat diminta untuk tidak saling memfitnah, menjelek-jelekkan dan bermusuhan.

"Artinya namanya kontestasi kompetisi politik pasti ada perbedaan pilihan, beliau berpesan jaga kerukunan itu yang pertama, biarkan siapapun yang mau memfitnah, membully menjelek-jelekkan itu biarkan saja," paparnya.

"Orang mau memfitnah mau mengajak bermusuhan biarkan saja, tidak usah kita layani itu pesan yang kedua dari Pak Prabowo," sambungnya.

Baca juga : Barcelona Vs Almeria, Cari Poin Akhir Tahun

Marzuki menjelaskan Prabowo meskipun sering difitnah, dijelek-jelekkan, bahkan dikhianati tidak pernah membalasnya.

"Beliau (Prabowo) tidak pernah merespon apapun fitnah yang ditujukan kepadanya ataupun kata-kata, pernyataan-pernyataan yang arahnya kebencian dan sebagainya beliau tidak melayani sama sekali dan itu beliau ingatkan kepada kita semua untuk mengikuti bagaimana perilaku beliau," bebernya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.