Dark/Light Mode

Solusi Atasi Konflik Laut China Selatan, Ganjar Dorong Kesepakatan Sementara

Senin, 8 Januari 2024 11:33 WIB
Capres-Cawapres nomor urut 3 Ganjar-Mahfud saat debat Capres ketiga yang digelar KPU di Istora Senayan, Gelora Bung Karno GBK, Jakarta, Minggu (7/1/2024) malam. Foto: Istimewa
Capres-Cawapres nomor urut 3 Ganjar-Mahfud saat debat Capres ketiga yang digelar KPU di Istora Senayan, Gelora Bung Karno GBK, Jakarta, Minggu (7/1/2024) malam. Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Calon Presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo melontarkan gagasan 'Kesepakatan Sementara' untuk menyelesaikan konflik Laut China Selatan (LCS).

Hal itu disinggung Ganjar pada debat Capres ketiga yang digelar KPU di Istora Senayan, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (7/1/2024) malam.

Ganjar menilai pentingnya penyelesaian konflik LCS untuk kedaulatan dan keamanan laut bagi Indonesia. Menurutnya, selama puluhan tahun, konflik LCS belum menemukan titik temu.

Hal itu, ditegaskan Ganjar memiliki potensi risiko yang tinggi. Sebab, jelas Capres pendamping Mahfud MD itu, LCS melibatkan banyak negara dan berpotensi membenturkan berbagai kekuatan, termasuk China.

Baca juga : Debat Capres, Ganjar Tegaskan Dukungan Kemerdekaan Palestina

"DoC (Declaration of Conduct) dan CoC (Code of Conduct) Laut China Selatan selama 20 tahun lebih belum selesai," ungkapnya.

Karena itu, dia menggagas agar Indonesia bisa mendorong sebuah 'Kesepakatan Sementara' guna meredam konflik meruncing di kawasan tersebut. Inisiatif ini, katanya, merupakan jalan pintas untuk memastikan keamanan LCS.

"Kalau terjadi perang, yang mungkin tidak secara langsung terhadap kita, tetapi dampaknya sangat nyata. Karena itu, 'Kesepakatan Sementara' bisa meredam dan mencegah potensi tersebut," jelas Ganjar.

Terlebih lagi, mata dunia akan melihat peran Indonesia dengan inisiatif tersebut. Apalagi, kata Ganjar, saat ini China tengah mengebut modernisasi di seluruh bidang, termasuk sektor militer.

Baca juga : Ganjar Ingin Tuntaskan Optimalisasi Potensi Sumber Daya Alam

"Indonesia bakal dilihat berperan besar," ungkapnya.

Di sisi lain, Ganjar juga mendorong penguatan kekuatan matra laut. Secara teknis, dia menyampaikan bakal menyediakan kapal-kapal tanker muatan logistik.

Sehingga menjamin patroli laut bisa secara simultan dan konsisten menjaga kedaulatan.

"Dengan sistem ini, patroli dan kekuatan laut tidak hanya kembali (bersandar), tetapi terus patroli di sana," pinta Capres yang diusung PDIP, PPP, Hanura, dan Perindo itu.

Baca juga : Relawan Ganjar - Mahfud NTB Dorong Kemajuan Sektor Pertanian Lombok Barat

Dengan perlindungan keamanan serta kekuatan diplomasi itu, Ganjar juga memberikan usulan agar kedaulatan Indonesia atas sebagian LCS dipertegas.

"Blok Natuna, harus kita eksplorasi sendiri, ini menegaskan secara nyata kedaulatan kita di sana," tegasnya.

Langkah lain yang disiapkan Ganjar adalah revitalisasi Asean. Selaku forum regional, Asean yang sejatinya banyak berhadapan dengan China di LCS justru memiliki kompleksitas dalam pengambilan keputusan.

"Karena itu, saya akan mendorong revitalisasi Asean ini. Bagaimana pengambilan keputusan di sana tidak rumit," tutupnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.