Dark/Light Mode

Heryanto Tanaka Bantah Yosep Parera, Tegaskan Hubungan Dengan Dadan Murni Bisnis

Rabu, 24 Januari 2024 13:06 WIB
Heryanto Tanaka (Foto: Tedy Kroen/RM)
Heryanto Tanaka (Foto: Tedy Kroen/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghadirkan tiga saksi kasus dugaan suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung (MA), dalam sidang yang digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta,  Selasa (23/1/2024).

Ketiganya adalah Theodorus Yosep Parera, Heryanto Tanaka, dan Hardianko. Mereka dihadapkan di persidangan untuk dimintai keterangannya atas terdakwa pengusaha Dadan Tri Yudianto dan Sekretaris MA nonaktif Hasbi Hasan.

Dalam kesaksiannya, Yosep Parera mengungkapkan, pada Maret 2022 sekitar hari Jumat atau Sabtu, kantornya (rumah Pancasila) didatangi Heryanto Tanaka bersama Dadan Tri, Hardianko dan dua orang lainnya yang tidak dikenalnya. Orang itu berbaju putih.

“Kita ngobrol dengan posisi duduk berhadap-hadapan diantara meja berukuran sekitar 1,5 meter, Yosep Parera dengan Heryanto Tanaka dan Dadan Tri, sementara Hardianko dan rekan lainnya duduk disampingnya,” ungkap Yosep Parera.

Saat itu Dadan melakukan video call dengan seseorang. Handphonenya dihadapkan ke Tanaka kemudian ke arahnya.

“Bang izin yang mau minta tolong ini orangnya, sambil hp-nya dihadapkan kepada Saudara Tanaka,” kata Yosep.

Saat itu, Yosep mengaku belum tahu siapa sosok yang ditelepon Dadan. Ia mengaku sempat menolak saat Dadan menawarkan untuk ikut menyapa orang tersebut.

“Tapi hp tetap dihadapkan ke saya,  jaraknya sekitar satu meter, kemudian saya lihat dan saya hanya hormat saja,” ujarnya.

Baca juga : Ketum PGI Ungkap Dukungan Lingkungan Gereja Kepada Ganjar Cukup Luas

“Kemudian saya tanyanya sama Hardianko yang ada di sebelah kanan saya persis, itu siapa tadi?” kata Yosep

“Itu Sekma Prof. Hasbi,” katanya, menirukan jawaban Hardianko.

Berbeda dengan kesaksian Yosep Parera, Heryanto Tanaka menyebutkan saat video call antara Dadan dan Hasbi, yang kemudian ditunjukkan ke dirinya, tidak ada Yosep.

“Saat video call antara Dadan dan Sekma yang kemudian ditunjukkan langsung ke saya, seingat saya tidak ada Yosep,” ungkap Tanaka.

“Bahkan saya juga sama sekali tidak mengenal Sekma atau Hasbi Hasan,” tegas Tanaka.

Senada dengan Tanaka, Hardianko juga menegaskan bahwa dirinya tidak menyaksikan peristiwa video call dengan Sekma Hasbi Hasan.

“Saat pertemuan atau video call, saya tidak menyaksikan. Saya saat itu menunggu diluar atau garasi,” jelas Hardianko.

Dalam persidangan, JPU KPK sempat mencecar Heryanto Tanaka terkait hubungannya dengan terdakwa Dadan Tri Yudianto.

Baca juga : Punya Standar Baru, Pertamina Patra Niaga Tingkatkan Sarfas dan Layanan di SPBU

“Saya meminta Dadan untuk membantunya mengawasi kinerja Yosep yang sedang mengurusi kasusnya di MA, dan timbal baliknya, saya mau bekerjasama dan berinvestasi senilai Rp 11,2 miliar dalam bisnis skincare,” jelas Tanaka.

Dalam kesempatan tersebut, Majelis menanyakan berapa besaran biaya untuk mengawasi Yosep oleh Dadan.

“Untuk mengawasi Yosep oleh Dadan, apakah ada biayanya?”, tanya majelis.

“Tidak ada biaya yang mulia,” jawab Tanaka.

“Kenal dengan Dadan sejak kapan,” tanya majelis.

“Sejak 6 bulan sebelumnya dan yang diketahui Dadan adalah Komisaris Wika Beton,” jawabnya. 

“Apa hubungan komisaris dengan bisnis saudara?” tanya majelis lagi.

“Istri Dadan punya bisnis skincare yang sejalan dengan bisnis saya di bidang kapas kecantikan,” jelas Tanaka.

Baca juga : BNPT: Perlu Penyesuaian Kelembagaan Untuk Perkuat Pencegahan Dan Deradikalisasi

Dia juga mengungkapkan bahwa bisnis kerja sama dengan Dadan ada perjanjiannya dan dirinya sudah mendapatkan keuntungan.

“Kerja sama bisnis dengan Dadan ada perjanjiannya, dan saya punya perjanjian tersebut. Bahkan saya sudah dapat keuntungan atas bisnis dengan Dadan, namun belum bisa dicairkan karena rekening saya diblokir,” ungkap Tanaka.

Dalam kesempatan yang sama,  Dadan membantah kesaksian Yosep Parera.

Menurutnya, dirinya sama sekali tidak pernah menunjukkan video call dan foto Hasbi Hasan kepada Yosep Parera.

Dadan juga membantah tidak ada pembahasan di rumah pancasila terkait jalur atas dan jalur bawah.

Senada, Hasbi Hasan juga membantah atas kesaksian Yosep Parera. Menurut Hasbi, sudah menjadi kebiasaannya setiap hari selalu pakai baju batik dan memakai baju putih hanya di hari Senin saja.

“Saya selalu pakai baju batik, dan hanya setiap Senin saya pakai baju putih,” jelasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.