Dark/Light Mode

Tekan Deforestasi Dan Kebakaran Hutan Dan Lahan

Menteri Siti Sukses

Senin, 15 Januari 2024 07:30 WIB
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya. (ANTARA/HO-Kementerian LHK)
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya. (ANTARA/HO-Kementerian LHK)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya memamerkan capaian keberhasilan Pemerintah dalam mengendalikan perubahan iklim.

Siti menilai, keberhasilan ini ter­jadi berkat kerja sama menguatkan aksi nyata dan memimpin dengan contoh atau leading by examples dalam penanganan perubahan iklim serta pencapaian target Nationally Determined Contribution (NDC).

“Keberhasilan itu didukung dengan data dan informasi yang akurat, transparan, dan kredi­bel,” kata Siti dalam keterangan resminya, di Jakarta, pada Minggu (14/1/2024).

Baca juga : Ketua Komisi I DPR Lebih Paham Soal Pertahanan, Pengamat: Prabowo Sindir Anies

Politisi Partai NasDem ini mengungkapkan, hasil perhitungan inventarisasi gas rumah kaca nasional sebesar 1.220 metrik ton setara karbon dioksida pada 2022. Dibanding data 2021, total tingkat emisi memang naik sebesar 6,9 persen. Namun, dengan perbandingan secara Business as Usual (BAU) pada tahun yang sama menunjukkan pengurangan sebesar 42 persen.

Sementara sektor kehutanan dan penggunaan lahan lain atau Forestry and Other Land Use (FOLU) juga mencatatkan ke­berhasilan. Pada 2021-2022, angka deforestasi bersih Indo­nesia mengalami penurunan sebesar 8,4 persen.

Sepanjang periode 1996-2000 angka deforestasi cukup dinamis mengalami peningkatan dan penurunan.

Baca juga : Camat Dan Lurah Dilarang Lakukan Manuver Politik

Hal itu terjadi karena peruba­han penutupan lahan dinamis akibat aktivitas manusia dalam memanfaatkan lahan.

Sehingga, mengakibatkan hilangnya penutupan hutan atau penambahan penutupan hutan karena penanaman.

Data deforestasi mulai periode 1996-2000 hingga periode pe­mantauan 2020-2021 memper­lihatkan bahwa deforestasi telah turun ke titik terendah dalam 20 tahun terakhir, yaitu pada angka 0,11 juta hektare (ha).

Baca juga : Warga Diimbau Pake Peralatan Listrik SNI

Kemudian, data tahun 2022 menunjukkan angka deforestasi yang lebih menurun lagi hingga 104 ribu ha dan pada 2023 juga lebih menurun lagi.

“Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tahun 2023 juga ber­hasil ditekan lebih kecil dibandingkan tahun 2019 dengan pengaruh El-Nino yang hampir sama, bahkan kondisi 2023 lebih kering,” bebernya.

Siti menjelaskan, kondisi itu di­antisipasi dengan berbagai upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan sejak awal tahun 2023.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.