Dark/Light Mode

Pemprov Sumsel Gencarkan Gerakan Orang Tua Asuh dan Bedah Rumah

Senin, 5 Februari 2024 17:16 WIB
Pemprov Sumatera Selatan menggencarkan gerakan orang tua asuh dan bedah rumah melalui Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni RLTH untuk masyarakat. (Foto: Istimewa)
Pemprov Sumatera Selatan menggencarkan gerakan orang tua asuh dan bedah rumah melalui Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni RLTH untuk masyarakat. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni terus melakukan berbagai upaya dalam menekan angka kemiskinan ekstrem di wilayahnya.

Salah satunya menggencarkan gerakan orang tua asuh dan bedah rumah melalui Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RLTH) untuk masyarakat yang ada di 17 Kabupaten/Kota di Sumsel.

Fatoni diwakili Kasi Pengembangan Kawasan Permukiman Perdesaan Rafika Desi memimpin Rapat Lanjutan Program Rehabilitasi Rumah Layak Huni yang digelar di Kantor Gubernur Sumsel, pada Jumat (2/2/2024).

Baca juga : Pemilu, Parpol Dan Tantangan Bangsa

Rafika mengatakan, bangunan rumah yang akan dibedah seluas 4 m × 5 m persegi. Perbaikan rumah masyarakat yang akan dibedah nantinya meliputi atap, lantai dan dinding.

Adapun, syarat untuk rumah yang akan dibedah yakni berupa verifikasi sertifikat hak milik.

"Kita akan bantu memperbaiki rumah masyarakat yang tidak layak huni seluas 4 m × 5 m persegi dengan syarat rumah tersebut adalah rumah mereka," kata Rafika dalam keterangan resminya, Senin (5/2/2024).

Baca juga : Prabowo di Malang, Seru-seruan Joget Bareng Denny Caknan hingga Terima Hadiah dari Warga

Rafika menjelaskan, bahwa Pj Gubernur Sumsel tidak mewajibkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), bank, atau PT Angkasa Pura untuk memilih dari data yang telah disediakan oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim).

Bahkan, jika ada rumah yang memang layak diperbaiki maka dapat direkomendasikan untuk dibenah.

"Jika di daerah kantor Bapak Ibu ada rumah yang dipandang layak untuk dibenahi silahkan, nanti kita bantu verifikasi data masyarakat yang rumahnya akan di bedah dengan Pejabat yang berwenang di sana," ujarnya.

Baca juga : Pj Gubernur Sumsel Ajak Warga Gemar Menabung di Bank Daerah

Rafika menjelaskan, launching peletakan batu pertama akan dilaksanakan pada 20 Febuari 2024 dengan harapan pada 15 Mei 2024 proses perbaikan RTLH sudah selesai.

Ia juga memaparkan update terbaru per 31 Januari 2024 terkait RTLH ada 11 kelurahan dan penambahan data dari Baznas Sumsel sebanyak 24 Unit,  PT SMF sebanyak 10 unit, BSI sebanyak 60 unit, PT BTN 10 unit, PT PLN 5 unit Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumsel sebanyak 3 unit.

"Ada 9 rumah yang telah kita survei saat ini, tentunya sebelum kita perbaiki ada beberapa kriteria yang kita cek. Surat kepemilikan, apabila ahli waris harus ada suratnya, dan kita siapkan surat ketentuan persetujuan untuk masyarakat sebelum kita perbaiki rumahnya," pungkas Rafika.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.