Dark/Light Mode

SPMT Tangani 2 Juta Beras Impor Bulog

Kamis, 8 Februari 2024 08:25 WIB
PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) membantu Perum Bulog dalam bongkar muat kargo impor beras. Foto: Istimewa
PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) membantu Perum Bulog dalam bongkar muat kargo impor beras. Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) membantu Perum Bulog dalam bongkar muat kargo impor beras. Layanan bongkar muat beras Bulog tersebut dilakukan di Terminal Jamrud yang dikelola SPMT di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

Branch Manager SPMT Terminal Jamrud, Nilam Mirah, Muhammad Junaedhy menjelaskan, SPMT telah melayani bongkar muat sekitar 67 ribu ton beras impor Bulog di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya selama dua bulan ini.

"Yang dibongkar di Tanjung Perak ini dikirim untuk ke seluruh wilayah Jawa Timur, ke gudang Bulog kurang lebih di 13 kota. Jadi, mulai dari Surabaya Selatan sampai Probolinggo, Madiun, Trenggalek, Banyuwangi diprosesnya di Tanjung Perak," kata Junaedhy di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (7/2/2024).

Junaedhy merinci, dari 67 ribu ton beras impor, sebanyak 41 ribu ton dari 2 kapal telah selesai dibongkar muat pada Januari 2024.

Baca juga : 2 Minggu Jelang Pencoblosan, 1 Putaran Terus Digosok-gosok

Sementara, 2 kapal pembawa beras impor lain dengan kapasitas masing-masing sebesar 12 ribu ton dan 14 ribu ton saat ini tengah diproses setelah mulai bersandar di Tanjung Perak pada 1-3 Februari 2024.

Junaedhy mengatakan, beras impor yang dibongkar muat oleh SPMT berasal dari 2 negara, yakni Vietnam dan Thailand. Menurutnya, selain 2 kapal yang tengah diproses, SPMT juga telah memiliki antrean 4 kapal pembawa beras impor yang akan masuk ke Pelabuhan Tanjung Perak.

Jadi, secara keseluruhan, keempat kapal tersebut membawa kargo sebanyak sekitar 51 ribu ton beras.

Ia mengungkapkan, di 2023 lalu Terminal Jamrud melayani sebanyak total 27 kapal pembawa beras impor dengan total muatan seberat 392 ribu ton. Proses bongkar muat kapal pembawa beras ini akan bergantung pada kondisi cuaca dan besaran ruang muat atau palka pada kapal.

Baca juga : Badan Pangan Pastikan Stok Beras Bulog Aman

Bongkar muat beras terlama di Terminal Jamrud sejauh ini adalah 15 hari dengan total muatan sekitar 24 ribu ton.

Direktur Operasi SPMT Arif Rusman Yulianto menambahkan, SPMT akan menangani bongkar muat sebanyak 2 juta ton kuota impor beras pada 2024.

"Saat ini SPMT juga telah menangani bongkar muat beras Bulog pada beberapa pelabuhan di antaranya Tanjung Emas, Tanjung Wangi, Balikpapan, Lhokseumawe, Malahayati, Makassar, Belawan, Dumai dan Jamrud," ungkapnya.

Menurut Arif, ada berbagai kendala yang dihadapi. Antara lain, kapasitas pelabuhan dan alokasi kargo dan penyelarasan waktu operasional gudang.

Baca juga : Urusan Beras Belum Beres

Tak hanya itu, baik SPMT dan Bulog juga tengah mengupayakan kegiatan pengangkutan barang dari pelabuhan ke gudang yang terbatas armadanya.

"Saat ini gudang-gudang Bulog memiliki jam operasional yang terbatas. Di sisi lain, kegiatan bongkar muat yang dilakukan oleh SPMT berlangsung setiap saat alias 24 jam," ucapnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.