Dark/Light Mode

Badan Pangan Pastikan Stok Beras Bulog Aman

Selasa, 30 Januari 2024 13:29 WIB
Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo meninjau, stok beras Gudang Bulog Pajangan Kabupaten Bantul, DIY usai mendampingi kunjungan kerja Presiden Jokowi ke gudang tersebut. Selasa (30/1/2024). (Foto: ANTARA)
Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo meninjau, stok beras Gudang Bulog Pajangan Kabupaten Bantul, DIY usai mendampingi kunjungan kerja Presiden Jokowi ke gudang tersebut. Selasa (30/1/2024). (Foto: ANTARA)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Pangan Nasional pastikan stok beras di Bulog dalam kondisi baik.

Hal tersebut dikatakan Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo seusai mendampingi kunjungan kerja Presiden Jokowi di Gudang Bulog Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, seperti dikutip dari Antara, Selasa (30/1/2024).

Arief mengatakan, dirinya telah mendampingi Presiden Jokowi untuk mengecek stok beras di beberapa gudang Bulog untuk memastikan bahwa stok pangan tersebut dalam kondisi baik.

Baca juga : Urusan Beras Belum Beres

"Kemarin setelah kami lakukan dari Gudang Bulog Purwomartani Sleman, hari ini di Bantul, mungkin besok beliau (Presiden) juga akan ke Klaten, kemudian Sukoharjo memastikan bahwa stok beras di Bulog itu dalam kondisi baik," kata Arief.

Dalam pengecekan tersebut, kata dia, dilakukan juga penyaluran bantuan pangan beras cadangan pemerintah kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di wilayah operasional gudang Bulog tersebut.

"Hari ini yang dibagi kepada sekitar 1.000 KPM, dan stok di Bantul ini kurang lebih ada 1.000 ton, total yang akan dibagi kalau untuk daerah Bantul sekitar 100 ribu ton, terima kasih teman-teman dari Bulog khususnya pimpinan wilayah Yogyakarta," katanya.

Baca juga : Orasi Di Depan Anak Muda, Gibran Pastikan Greenflation Bukan Recehan

Dia mengatakan, Badan Pangan Nasional menugaskan Bulog menjaga stok beras satu juta ton pada akhir tahun. Artinya dalam setiap transfer ganti tahun harus ada stok 1,2 juta ton beras.

"Stok itu sudah termasuk yang ada bantuan pangan seperti hari ini disalurkan, yang itu penyaluran tiga bulan bisa sampai sekitar 200 sampai 300 ribu ton, sebulan kali tiga. Kemudian ada lagi 1,2 juta ton tersebut juga untuk stabilisasi pasokan sepanjang tahun," katanya.

Hal itu, kata dia, karena sesuai arahan Jokowi, bahwa untuk stabilisasi pasokan pangan pada dua bulan di awal 2024 digandakan. "Pak Presiden menyampaikan khusus Januari-Februari sebelum panen besar ini pangan khusus untuk beras ini didobelkan, bukan bantuan pangan, tetapi beras untuk stabilisasi," katanya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.