Dark/Light Mode

Cek Kesiapan Pemilu di Jeddah, Wapres Tegaskan Pentingnya Pemilu Jurdil

Rabu, 7 Februari 2024 21:42 WIB
Wakil Presiden KH Maruf Amin saat mengecek kesiapan Pemilu di KJRI Jeddah.
Wakil Presiden KH Maruf Amin saat mengecek kesiapan Pemilu di KJRI Jeddah.

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Presiden (Wapres) KH Maruf Amin meninjau Sekretariat Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Jeddah di Kompleks Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah, Arab Saudi, Rabu (07/02/2024). Dalam kunjungan tersebut, Kiai Maruf menegaskan pentingnya agar Pemilu yang jujur dan adil. 

Di lokasi, Wapres mengecek secara langsung kesiapan PPLN Jeddah dalam melaksanakan pemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Saat memberikan keterangan pers seusai peninjauan, Wapres mengungkapkan bahwa Arab Saudi memiliki jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) luar negeri terbesar kedua setelah Malaysia.  

"Karena itu, saya imbau kepada masyarakat terutama para pemilih supaya menjalankan (dengan baik), artinya melakukan tugasnya untuk ikut dalam Pemilu,” kata Kiai Maruf. 

Lebih lanjut, Wapres menyampaikan bahwa Pemilu penting dilaksanakan sesuai dengan aturan yaitu jujur dan adil (jurdil). "Jurdil menjadi penting sebab untuk memberikan legitimasi. Jangan sampai ada hal-hal yang tidak terlihat jujur, sebab nanti hasilnya kurang legitimate dan dianggap kurang memenuhi unsur kejujuran dan keadilan,” tuturnya. 

Kemudian, Wapres kembali mengingatkan adanya perbedaan pilihan dalam kontestasi Pemilu merupakan keniscayaan. Namun demikian, ia mengharapkan perbedaan pilihan tersebut tidak menimbulkan perpecahan masyarakat. 

Baca juga : Akademisi Turun Aksi, Wapres: Dinamika Politik Jelang Pemilu

“Jadi istilahnya polarisasi pasti terjadi, tetapi [harapannya] polarisasi yang tidak membawa keterbelahan,” pesannya. 

Sebab itu, Wapres meminta kepada seluruh pihak terkait agar lebih mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa di atas kepentingan politik dalam Pemilu. Sehingga, ia berharap khususnya kepada para pemenang kontestasi ini agar merangkul seluruh pihak, termasuk yang tidak mendukung atau memilihnya. 

“Siapapun nanti yang menang, dia akan merangkul semua [termasuk yang tidak memilihnya], itu yang kita harapkan. Persatuan dan kesatuan bangsa menjadi lebih penting daripada Pemilu,” tegasnya. 

“Apa artinya kita adakan Pemilu kalau hasilnya justru menimbulkan perpecahan bangsa kita,” imbuhnya menekankan. 

Untuk itu, Wapres berpesan kepada para kontestan agar berkontestasi secara fair, kepada penyelenggara agar menjalankan tugasnya secara jujur dan adil, serta kepada masyarakat agar legowo (menerima) adanya perbedaan pilihan. 

Baca juga : Kampanye Di Bali, Kaesang Bagikan Kaos Pecinta Belimbing Sayur 

“Saya sering mengatakan kalau berbeda pendapat, katakan lakum capresukum walana capresuna (untukmu capresmu dan untukku capresku). Walakum partaiukum, walana partaiuna (untukmu partaimu dan untukku partaiku). Saya kira tidak ada masalah perbedaan,” ungkapnya. 

Terakhir, Wapres kembali mengimbau kepada seluruh rakyat Indonesia di mana pun berada termasuk di Arab Saudi yang memiliki hak pilih agar menggunakan haknya dengan baik. Ia pun meminta, jangan karena faktor suka atau tidak suka lantas tidak berpartisipasi dalam Pemilu (golput). 

“Jadi kalau kita memilih, kita menyampaikan aspirasi kita [sendiri] yang harus kita pilih. Kemudian juga [harus] menggunakan haknya dengan baik. Walaupun ada perbedaan pilihan, kita tetap jaga persaudaraan sesama bangsa dan warga bangsa,” pungkasnya. 

Sebagai informasi, PPLN Jeddah untuk Pemilu 2024 diresmikan oleh Konsul Jenderal Indonesia di Jeddah pada 2 Februari 2023. PPLN Jeddah memiliki 7 anggota yang diketuai oleh Yasmi Adriansyah.

Pemungutan suara di wilayah PPLN Jeddah dilaksanakan serentak pada Jumat, 9 Februari 2024, pukul 14.00 – 24.00 WAS di 24 titik lokasi (12 TPS dan 24 KSK). Adapun titik-titik lokasi tersebut tersebar di 10 kota yang menjadi konsentrasi WNI/PMI, yaitu Jeddah, Makkah, Madinah, Taif, Abha, Qunfudah, Khamis Musyet, Rabigh, Tabuk, dan Yanbu.

Baca juga : Debat Capres Pamungkas, Ganjar Ungkap Pentingnya Pembangunan yang Beradab

Total Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Arab Saudi berjumlah 54.479 dengan rincian laki-laki berjumlah 18.717 (34.4%) dan perempuan berjumlah 35.765 (65.6%). Sebanyak 22.864 DPT terdata di TPS Jeddah dan 31.615 DPT terdata di KSK Luar Kota Jeddah. 

Sesuai ketentuan, PPLN Arab Saudi hanya melayani pemungutan suara khusus bagi WNI/PMI yang menetap di Arab Saudi. Sehingga, WNI yang kebetulan sedang melaksanakan umroh di hari pemungutan suara, tidak dapat mencoblos di Arab Saudi. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.