Dark/Light Mode

Diluncurkan, Buku Autobiografi Letjen TNI Purn A.E Manihuruk

Minggu, 25 Februari 2024 23:03 WIB
Peluncuran buku autobiografi Catatan Perjuangan Hidup Let Jend TNI Purn A.E Manihuruk di Jakarta, Sabtu 24/02/24. [Foto: Ist]
Peluncuran buku autobiografi Catatan Perjuangan Hidup Let Jend TNI Purn A.E Manihuruk di Jakarta, Sabtu 24/02/24. [Foto: Ist]

RM.id  Rakyat Merdeka - Untuk mengenang dan mengenal lebih dekat sosok dan perjuangan almarhum Letjend (Purn) A.E Manihuruk, pihak keluarga A.E Manihuruk menerbitkan buku autobiografi dengan judul: "Catatan Perjuangan Hidup Let Jend TNI (Purn) A.E Manihuruk".

Acara peluncuran yang digelar di Hotel Borobudur, Jakarta pada Sabtu (24/02/24) ini, dihadiri para kerabat dan saudara AE Manihuruk,di antaranya: Jacob Tobing, Siswono Yudho Husodo, Martin Hutabarat, Mayjend (Purn) Haposan Silalahi, Theo Sambuaga, Rully Chairul Aswar, Letjen (Purn) Cornel Simbolon, Baringin Panggabean (putra Jenderal Panggabean), keluarga besar dari Marga Manihuruk, Raja Sitepang, Sihaloho dan keluarga lainnya.

Jenny Ritha Manihuruk, anak pertama almarhum Letjen (Purn) A.E Manihuruk, dalam pengantar bukunya mengenang, dirinya yang sejak kecil sudah sering ditinggal bapaknya. Profesi sebagai prajurit TNI, mengharuskan sang bapak bepergian ke berbagai daerah.

Baca juga : MODENA Luncurkan Produk Kombinasi Oven Elektronik dan Fitur Air Fryer

"Ketika bapak ditugaskan di Banjarmasin, barulah Bapak mengajak keluarganya tinggal bersama. Sebagai anak pertama, saya bangga menjadi putri AE Manihuruk. Saya berusaha mengikuti teladan yang diberikan bapak dalam kehidupan ini," kata Jenny.

Kenangan serupa juga ditulis Sahala Manihuruk, anak keempat Manihuruk di bagian pengantar. Menurut Sahala, ayahnya sangat bertanggung jawab untuk negara juga partainya, Golkar. Sehingga dia sangat sibuk, yang membuat hubungan sebagai anak dan bapaknya tidak terlalu dekat.

Sahala mengaku mengenal bapaknya setelah berumur tujuh tahun. Meski tinggal bersama, dia mengaku tak pernah makan bersama, baik di rumah atau pun di luar.

Baca juga : MK Luncurkan 34 Buku di HUT ke-20, Perpusnas Beri Apresiasi

Demikian juga bila mereka berangkat sekolah atau kuliah, sang bapak sudah lebih dulu berangkat ke kantor. Bahkan saat pulang sekolah, mereka pun jarang bertemu, karena sang bapak pulang setelah mereka tidur. Dia pun sempat merasa tidak pernah diperhatikan sang bapak.

“Namun setelah dewasa, saya baru menyadari, bapak sangat memperhatikan dan sayang pada keluarganya," kenang Sahala.

Selain Jenny dan Sahala Manihuruk, Sahat Manihuruk, anak kelima atau anak bungsu, juga turut menyampaikan kenangannya. Menurut Sahat, meski sebagai anak bungsu, sang bapak tak memanjakanya. Bahkan sang bapak mendidik dan membimbingnya sangat tegas, seperti apa yang dilakukannya sebagai seorang tentara.

Baca juga : Hamba Sang Maha Cahaya, Buku Biografi Kisah Perjalanan Hidup Ary Ginanjar

“Bapak juga sosok yang memberikan motivasi kepada anak-anaknya, baik dalam pendidikan, memilih pekerjaan maupun melakukan hal-hal positif," tutur Sahat.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.