Dark/Light Mode

Turunkan Impor Bahan Baku Pupuk, Jokowi Resmikan Pabrik Amonium Nitrat Rp 1,2 T

Kamis, 29 Februari 2024 14:54 WIB
Turunkan Impor Bahan Baku Pupuk, Jokowi Resmikan Pabrik Amonium Nitrat Rp 1,2 T

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi meresmikan pabrik amonium nitrat PT Kaltim Amonium Nitrat di Kota Bontang, Kalimantan Timur, Kamis, (29/2). 

Keberadaan pabrik senilai Rp 1,2 triliun ini diharapkan dapat menjadi momentum dalam mengurangi ketergantungan impor Indonesia terhadap bahan baku pupuk.

Menurut Kepala Negara, pupuk merupakan komponen penting dalam membangun kemandirian pangan. Terutama di tengah krisis pangan yang melanda dunia.

Krisis pangan tersebut mulai sangat dirasakan ketika mengimpor bahan pangan pokok seperti beras dan gandum. Dari biasanya dapat dengan mudah diperoleh dari 22 negara, kini menjadi sulit.

Baca juga : Jokowi Resmikan Pelabuhan Terbesar Kedua Di Indonesia

Negara-negara yang sebelumnya punya kelebihan stok pangan itu. kini mulai menerapkan pembatasan ekspor.

"Pangan ke depan menjadi sangat penting bagi semua negara, dan produktivitas pangan kita memerlukan yang namanya pupuk," kata Jokowi.

Sejauh ini, lanjut presiden, Indonesia masih mengimpor beberapa komponen pupuk, termasuk amonium nitrat sebagai bahan baku kunci. 

Dengan beroperasinya pabrik PT Kaltim Amonium Nitrat, impor amonium nitrat diharapkan dapat dikurangi dari 21 persen menjadi 8 persen.

Baca juga : Luhut: Subsidi Energi Bakal Hemat Rp 50 T

"Saya minta ekspansi ini diteruskan sehingga substitusi barang-barang impor itu bisa kita lakukan," perintah RI 1.

Selain itu, pabrik ini diharapkan tidak hanya meningkatkan ketersediaan bahan baku pupuk di dalam negeri, tetapi juga mendorong kemandirian dan produktivitas pangan Indonesia.

"Tidak hanya urusan amonium nitrat, tetapi juga barang-barang dan produk-produk kita yang masih impor. Harus semuanya bisa diproduksi di dalam negeri karena kita memiliki kekuatan untuk itu," tegasnya.

Turut mendampingi Presiden dalam peresmian tersebut antara lain Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Wiranto, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Pj. Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, dan Wali Kota Bontang Basri Rase.

Baca juga : Ketemu Paloh Baru Awal, Jokowi Posisikan Diri Jembatan Bagi Semua

Selain itu, hadir juga Direktur Utama Holding Industri Pertahanan (DEFEND ID) Bobby Rasyidin, Direktur Utama Holding Pupuk Indonesia Rahmat Pribadi, Direktur Utama PT Dahana Wildan Widarman, dan Direktur Utama PT Pupuk Kaltim Budi Wahju Susilo.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.