Dark/Light Mode

Hadiri Ultah ke-75, Bamsoet Apresiasi Kiprah Politik-Bisnis Agung Laksono

Minggu, 24 Maret 2024 13:37 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (tengah) menghadiri ulang tahun ke-75 Agung Laksono, Sabtu malam (23/3). (Foto: Istimewa)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (tengah) menghadiri ulang tahun ke-75 Agung Laksono, Sabtu malam (23/3). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang (Bamsoet) mengapresiasi sosok anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Agung Laksono yang mumpuni dan memiliki segudang pengalaman di berbagai bidang. Tidak hanya sebagai politikus, pria kelahiran Semarang, 23 Maret 1949 ini, juga sukses dalam dunia bisnis, organisasi kemasyarakatan, hingga birokrasi.

"Di usianya yang kini telah menginjak 75 tahun, Pak Agung Laksono tetap setia mencurahkan tenaga dan pemikirannya bagi kemajuan bangsa. Sebagai salah satu tokoh politik senior di Indonesia, berbagai profesi dan posisi penting, baik di partai politik, bisnis, pemerintahan hingga legislatif pernah diembannya dengan baik. Keteladanan beliau patut dicontoh oleh para generasi muda," ujar Bamsoet, usai menghadiri syukuran ulang tahun ke-75 Agung Laksono, di Jakarta, Sabtu malam (23/3).

Hadir antara lain Ketua Wantimpres Wiranto, anggota Wantimpres Habib Luthfi, Ketua Umum Partai Golkar/Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, tokoh senior Partai Golkar Aburizal Bakrie, Akbar Tandjung dan Theo L Sambuaga, Syarif Cicip Soetardjo, Menpora Dito Ariotedjo, serta sejumlah tokoh politik lain.

Baca juga : Hadiri Kongres Desa Indonesia, Bamsoet Dorong Peningkatan Pembangunan Desa

Agung Laksono memulai karier politiknya sejak lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia (UKI) di 1972. Ia dipercaya sebagai Ketua Umum BPP HIPMI periode 1983-1986, Ketua Umum AMPI periode 1984-1989, Sekretaris Jenderal PPK Kosgoro tahun 1990-1995 dan di tahun 2000 menjadi Ketua Umum PPK Kosgoro.

"Kiprah sebagai anggota legislatif mulai digeluti ketika Agung Laksono terpilih sebagai anggota DPR/MPR periode 1987-1992. Pada Pemilu selanjutnya, Agung terpilih kembali untuk duduk sebagai anggota DPR/MPR periode 1992-1997. Usia Agung Laksono ketika pertama kali duduk di kursi dewan baru berumur 38 tahun," kata Bamsoet.

Kemudian, di 1997 Presiden Soeharto meminta Agung Laksono menjadi Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menpora) di Kabinet Pembangunan VII. Saat Presiden Soeharto lengser di Mei 1998, Agung Laksono tetep dipercaya sebagai Menpora oleh Presiden Habibie hingga tahun 1999.

Baca juga : Terima Hikmahbudhi, Bamsoet Dorong Partisipasi Pemuda dalam Pembangunan

Usai pemerintah Presiden Habibie berakhir di 1999, Agung Laksono kembali masuk ke lembaga legislatif sebagai anggota DPR/MPR periode 1999-2004. Puncak karier Agung Laksono di Senayan, saat ia dipercaya memimpin DPR sebagai Ketua DPR periode 2004-2009.

"Pada pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono periode 2009-2014, Agung Laksono ditunjuk sebagai Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra). Presiden SBY juga pernah mempercayakan Agung Laksono menjadi Plt Menpora menggantikan Andi Mallarangeng yang tersangkut kasus di KPK. Juga menjadi Plt Menteri Agama menggantikan Suryadharma Ali yang dijerat KPK terkait kasus suap," urai Bamsoet.

Usai duduk di pemerintahan, Agung Laksono kembali fokus ke Partai Golkar. Terjadi dualisme kepemimpinan Partai Golkar saat Munas Golkar tahun 2014. Agung Laksono terpilih sebagai Ketua Umum Golkar periode 2014-2019 versi Munas Ancol dan Aburizal Bakrie terpilih sebagai Ketua Umum Golkar periode 2014-2019 versi Munas Bali. Perpecahan di kubu Golkar ini bisa terselesaikan melalui Munas Partai Golkar di Bali tahun 2016 yang menetapkan Setya Novanto sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

Baca juga : Bamsoet Apresiasi Kiprah Dewa United Tingkatkan Prestasi Olahraga Nasional

"Dalam dunia bisnis Agung Laksono sempat memegang sejumlah posisi penting. Antara lain Wakil Komisaris Utama PT Spinindo Mitradaya/PT East Jakarta Industrial Park (EJIP) tahun 1996-1998, Pimpinan Umum Majalah Info Bisnis tahun 1994-1998, Direktur Utama PT Cakrawala Andalas Televisi (ANTV) tahun 1993-1998 serta Komisaris Utama PT Mapalus Makawanua Charcoal Industry (PMDN) di Bitung, Sulawesi Utara periode tahun 1987-1998," pungkas Bamsoet.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.