Dark/Light Mode

Tausiyah Wapres Di Bukber Istana: Pentingnya Pengendalian Nafsu

Jumat, 29 Maret 2024 05:47 WIB
Wapres KH Maruf Amin saat menyampaikan tausiyah di Istana Negara, Jakarta, Kamis (28/3/2024). (Foto: BPMI/Setwapres)
Wapres KH Maruf Amin saat menyampaikan tausiyah di Istana Negara, Jakarta, Kamis (28/3/2024). (Foto: BPMI/Setwapres)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Presiden KH Maruf Amin mengikuti acara buka puasa bersama yang digelar Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (28/3/2024). Di acara yang dihadiri para menteri tersebut, Kiai Maruf menyampaikan tausiyah tentang hikmah puasa yaitu melatih kejujuran dan menahan nafsu. 

Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini mengatakan, semua syariat yang diturunkan Allah SWT pasti mengandung manfaat, maslahat, dan hikmah bagi umat manusia. Termasuk ibadah berpuasa di bulan Ramadan. Hikmahnya bukan hanya satu, tapi banyak. 

Salah satu hikmah puasa, kata Kiai Maruf, adalah ajang melatih kejujuran dan kedisiplinan. Menurutnya, orang yang benar-benar berpuasa akan jujur dan disiplin menjaga puasanya hingga waktu berbuka tiba.

“Orang puasa itu kalau tidak jujur tidak bisa. Masuk saja ke kamar mandi, minum. Selesai. Tapi kan orang puasa enggak mau. Jadi kalau mencari orang jujur ya orang puasa,” terangnya. 

Baca juga : Tausiyah Wapres di Pontianak: Pentingnya Menahan Nafsu Dan Pemimpin Sabar

Kiai Maruf menyebutkan, hikmah ibadah puasa berikutnya adalah untuk melatih diri menahan hawa nafsu. Sebab, nafsu merupakan salah satu musuh terbesar manusia. 

“Makanya ketika pulang dari perang Badar, Nabi bilang, kita pulang dari perang kecil menuju perang besar. Perang besar itu apa? Jihad memerangi hawa nafsu,” ungkapnya. 

Kata Kiai Maruf, kemampuan menahan hawa nafsu sangat penting bagi manusia, karena kecenderungan nafsu adalah mengarahkan kepada keburukan. Sebagai contoh, nafsu mendikte manusia untuk tidak pernah puas dalam hal apapun, layaknya anak kecil yang akan terus menyusu kepada ibunya apabila tidak disapih. 

“Semua orang punya nafsu dan nafsu itu memerintahkan kejelekan, pasti membawa kejelekan. Nafsu apapun itu membawa kejelekan. Karena itu harus dikendalikan,” tegasnya. 

Baca juga : Was-was Gempa Susulan, PMI Gresik Dirikan 25 Tenda Pengungsian

Untuk itu, dalam konteks kehidupan berbangsa, Kiai Maruf mengharapkan melalui puasa Ramadan, bangsa Indonesia menjadi bangsa yang mampu mengendalikan diri. 

“Nah saya kira mudah-mudahan kita semua sebagai bangsa bisa mengendalikan diri. Apalagi habis Pemilu ini. Kalau kurang bisa mengendalikan diri, ini bisa mengganggu,” pungkasnya. 

Sebagai informasi, acara bukber dengan Presiden di Istana Negara ini merupakan yang pertama dilakukan setelah adanya pandemi Covid-19. Untuk itu, acara yang digelar tepat di malam 17 Ramadan (Malam Nuzulul Qur’an) ini menjadi momen spesial bagi para anggota Kabinet Indonesia Maju. 

Salah satunya Menteri Keuangan Sri Mulyani, yang merasa bersyukur dapat berbuka puasa bersama kembali setelah masa pandemi. Ia menyampaikan bahwa momen ini sebagai waktu yang spesial dan reflektif, terutama pascapemilu dan di tahun terakhir Kabinet Indonesia Maju. 

Baca juga : Hadiri Kongres Desa Indonesia, Bamsoet Dorong Peningkatan Pembangunan Desa

"Ini juga merupakan tahun terakhir untuk kabinet, jadi juga merupakan suatu event yang bermakna bagi kita semuanya," ungkapnya dilansir dari website resmi Sekretariat Presiden. 

Tampak duduk satu meja dengan Presiden Jokowi dan Wapres Maruf Amin, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Polhukam Hadi Tjahjanto, dan Menhan Prabowo Subianto. Selain para menteri, hadir pula Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Jaksa Agung ST Burhanuddin, serta sejumlah wakil menteri.

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.