Dark/Light Mode

PDIP Bosen Ditanya Mau Oposisi Atau Masuk Koalisi

Minggu, 7 April 2024 08:20 WIB
Ketua DPR Puan Maharani menyampaikan pidato penutupan masa sidang saat rapat paripurna ke-15 DPR masa persidangan IV tahun sidang 2023-2024 di kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (4/4/2024). (Foto: Antara Foto/Galih Pradipta/nym)
Ketua DPR Puan Maharani menyampaikan pidato penutupan masa sidang saat rapat paripurna ke-15 DPR masa persidangan IV tahun sidang 2023-2024 di kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (4/4/2024). (Foto: Antara Foto/Galih Pradipta/nym)

RM.id  Rakyat Merdeka - Publik masih menunggu sikap PDI Perjuangan (PDIP) di Pemerintahan mendatang. Apakah jadi oposisi atau masuk koalisi. Ditanya soal itu terus, PDIP sampai bosen.

Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, tak bisa menjawab saat ditanya sikap PDIP soal apakah masuk koalisi atau menjadi oposisi. Perempuan pertama yang menjadi ketua DPR itu mengatakan, proses pergantian pemerintahan masih lama. Presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029 baru akan dilantik pada tanggal 20 Oktober 2024. Sampai waktu tersebut, keputusan masih bisa berubah. Karena itu, ia meminta publik agar bersabar.

“Masih lama. Oktober masih lama, sabar,” kata Puan, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (4/4/2024).

Sejumlah elite PDIP memang berbeda sikap saat ditanya soal sikap PDIP di pemerintahan mendatang. Apakah menjadi oposisi atau gabung koalisi. Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya siap jadi oposisi. Menurut dia, menjadi oposisi adalah tugas patriotik yang juga terhormat.

“Kami siap berjuang di luar pemerintahan dan parlemen, untuk menjalankan tugas check and balance,” kata Hasto, dalam keterangan tertulis, Kamis (15/2/2024).

Baca juga : 520 Ribu Kendaraan Keluar Jakarta Via Tol, Mudik 2024 Ramai Lancar

Belakang, sikap PDIP itu melunak. Apalagi PDIP dan Gerindra terus menjalin komunikasi dan akan menjadwalkan pertemuan presiden terpilih Prabowo Subianto dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Politisi senior PDIP, Hendrawan Supratikno mengatakan, hubungan Mega dan Prabowo memang baik. Jadi tidak ada masalah kalau bertemu.

“Namun, kapan pertemuan akan dilakukan? Apakah sebelum atau sesudah proses hukum di MK selesai? saya tidak punya informasi,” kata Hendrawan saat dihubungi, Jumat (5/4/2024).

Hendrawan juga mengaku tidak tahu kapan kemungkinan itu akan terlaksana. Meski begitu, dia memastikan rencana itu memang ada.

Ketua DPP PDIP, Bambang Pacul Wuryanto menegaskan keputusan koalisi atau oposisi ada di tangan Mega. “Sesuai keputusan Kongres. Kalau Ketum kemudian memutuskan kita akan pada posisi X misalnya, ya kita akan ikut itu,” tuturnya.

Baca juga : Penyelenggara Pemilu Banyak Kena Kasus Asusila

Di tempat terpisah, Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani tidak yakin PDIP bakal menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Karena alasan itu, ia idak mempersoalkan jika nantinya PDIP kembali menjabat kursi Ketua DPR.

Partai Demokrat menyampaikan hal senada. Politisi Demokrat, Herman Khaeron mengatakan, semua kemungkinan bisa terjadi di dunia politik. Termasuk bergabungnya PDIP dalam koalisi pemerintahan. “Partai Demokrat terbuka,” kata Herman dihubungi.

Menurut dia, jika PDIP bergabung artinya barisan koalisi semakin kuat.

Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro menilai posisi PDIP akan sangat tergantung keputusan sang Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. “Selagi Ibu Mega belum bersikap, maka peluang PDIP berkoalisi atau oposisi sama besarnya,” kata Agung.

Sehingga, dikatakan Agung, apapun pernyataan di luar Ibu Mega soal PDIP, menjadi relatif dan spekulatif. Namun, Agung mengatakan PDIP sudah punya rekam jejak panjang sebagai oposisi dari pemerintahan yang berkuasa, dan itu terjadi ketika ada faktor tertentu.

Baca juga : Aryo Seno Bagaskoro: Dalam Atau Luar Bukan Hal Baru

“Secara historis, PDIP biasanya akan di luar setelah kalah Pilpres sebagaimana 2 periode 2004-2014 di masa Presiden SBY,” pungkasnya.

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Minggu, 7 April 2024 dengan judul PDIP Bosen Ditanya Mau Oposisi Atau Masuk Koalisi

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.