Dark/Light Mode

KNKT Ungkap Kecelakaan Maut KM 58: Travel Tidak Resmi, Sopir Bekerja Overtime

Kamis, 11 April 2024 16:37 WIB
KNKT Ungkap Kecelakaan Maut KM 58: Travel Tidak Resmi, Sopir Bekerja Overtime

RM.id  Rakyat Merdeka - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkap penyebab kecelakaan mau di Tol Cikampek yang menewaskan 12 orang. Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan, salah satu penyebab kecelakaan adalah sopir kendaraan travel tidak resmi bekerja melebihi waktu. 

Soerjanto mengatakan, jka dilihat dari waktu kerja pengemudi, waktu kerja pengemudi melebihi waktu kerja yang telah ditentukan sehingga hal ini diperkirakan pengemudi kekurangan waktu istirahat. 

"Jika kita mengemudi dalam keadaan kurang istirahat yang baik, pengemudi akan berkurang kemampuannya untuk berkonsentrasi dalam mengemudikan kendaraan. Dalam situasi seperti ini pengemudi akan sangat mudah mengalami micro sleep," kata Sorjanto, dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Kamis (11/4/2024). 

Baca juga : Empat Keluarga Korban Kecelakaan KM 58 Cikampek Jalani Antemortem

Dari hasil penyidikan terungkap, Jumat, 5 April 2024 kendaraan travel tidak resmi itu berangkat setelah Isya atau sekitar pukul 19:30, dari Ciamis menuju Jakarta untuk menjemput penumpang.

Selanjutnya, Sabtu, 6 April 2024 kendaraan travel tidak resmi lagi berangkat dari Jakarta pada siang hari untuk mengantar penumpang ke Ciamis sekaligus menjemput.

Minggu, 7 April 2024 berangkat pada pagi hari dari Ciamis menuju Jakarta untuk mengantar penumpang. Setelah itu beristirahat dan pada sore hari berangkat menuju Ciamis untuk mengantar penumpang. Setelah itu pada malam hari menuju Jakarta utk menjemput dan tiba di Jakarta pukul 00.00. 

Baca juga : Istana Bantah Kabar Para Menteri Tidak Nyaman Bekerja

Senin, 8 April 2024 pukul 02.00 menjemput penumpang ke Depok, pukul 03.30 menjemput ke Cilebut dan sekitar pukul 05.30 menjemput ke Bekasi. Sekitar pukul 06.00 berangkat menuju Ciamis.

"Jumlah penumpang 12 orang. Padahal seharusnya berkapasitas 9 penumpang dan belum lagi ditambah dengan barang bawaannya. Hal ini tentunya juga menambah ketidakstabilan kendaraan," paparnya.

Dari kasus tersebut, Soerjanto menghimbau sebelum berkendara jarak jauh, yakinkan diri (pengemudi, pemilik kendaraan, calon penumpang) kita telah beristirahat dengan baik dan cukup. 

Baca juga : Keluarga Ungkap Keistimewaan Mahfud Di Mata Gus Dur: Tak Pernah Takut

"Serta jujur pada diri sendiri. Jika lelah, beristirahatlah sebelum melanjutkan perjalanan," cetusnya. 

"Adapun untuk fatalitas korban disebabkan para penumpang yang berada di mobil penumpang tidak menggunakan sabuk keselamatan," ungkapnya. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.