Dark/Light Mode

Waspada Ancaman Tsunami

Akibat Erupsi Semalam, Stasiun Pantau Gunung Ruang Di Kabupaten Sitaro Rusak

Kamis, 18 April 2024 13:29 WIB
Waspada Ancaman Tsunami Akibat Erupsi Semalam, Stasiun Pantau Gunung Ruang Di Kabupaten Sitaro Rusak

RM.id  Rakyat Merdeka - Stasiun pemantau aktivitas Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara dilaporkan rusak akibat erupsi pada Rabu (17/4/2024) pukul 20.39 WITA. Jaringan listriknya mati.

Untuk memastikan kegiatan pemantauan Gunung Ruang tetap berlangsung, Badan Geologi akan segera memasang stasiun pengganti.

"Akibat erupsi tadi malam, peralatan kami yang berada di puncak Gunung Raung tidak dapat berfungsi. Sehingga, stasiun kami sudah tidak dapat melakukan perekaman, sejak tanggal 17 April 2024 pukul 20.39 WITA,” papar Ketua Tim Kerja Pengamatan Gunung Api Heruningtyas dalam konfrensi pers Perkembangan Aktivitas Gunung Ruang Sulawesi Utara secara virtual, Kamis (18/4/2024).

Heruningtyas menambahkan, potensi erupsi masih mungkin terjadi, mengingat aktivitas vulkanik Gunung Raung masih belum stabil.

Baca juga : Sasar Pertanian Berkelanjutan, Mentan Serahkan Bantuan Di Kabupaten Wajo

“Berdasarkan laporan yang kami terima pada pukul 02.00 WITA, masih terjadi hujan abu. Pagi harinya, secara visual terlihat endapan awan panas di area Gunung Ruang, yang terlihat dari sisi tepi Pulau Tanggulandang," jelas Heruningtyas.

Dalam periode 1-17 April 2024, telah terjadi 1.439 kali gempa Vulkanik Dalam (VTA),569 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 6 kali gempa Tektonik Lokal, dan 167 kali gempa Tektonik Jauh serta 4 kali Gempa Terasa dengan skala I MMI.

Waspada Tsunami

Gunung Ruang berstatus Level IV (Awas) sejak 17 April 2024 pukul 21.00 WITA, menyusul aktivitas vulkanik yang terus meningkat.

Terkait hal tersebut, PVMBG merekomendasikan hal-hal sebagai berikut:

Baca juga : Wibi Bakar Semangat Skuad Ganjar-Mahfud Menang Di Ibu Kota

1. Masyarakat di sekitar Gunung Ruang dan pengunjung/wisatawan diminta tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius 6 km dari pusat kawah aktif Gunung Ruang.

2. Masyarakat yang bermukim di wilayah Pulau Tagulandang, yang masuk dalam radius 6 km, diminta segera dievakuasi ke tempat aman di luar radius 6 km.

3. Masyarakat di Pulau Tagulandang, khususnya yang bermukim di dekat pantai, dimohon mewaspadai potensi lontaran batuan pijar, luruhan awan panas (surge), dan tsunami yang disebabkan runtuhan tubuh gunungapi ke dalam laut.

4. Masyarakat diminta selalu menggunakan masker, untuk menghindari paparan abu vulkanik yang dapat mengganggu sistem pernapasan.

Baca juga : Sudah Lama Menanti, Radit Gusti Semringah Bertemu Langsung Dengan Ganjar Pranowo

5. Masyarakat di sekitar Gunung Ruang diharap tenang, beraktivitas seperti biasa, dan tidak terpancing isu-isu tentang erupsi G. Ruang, serta tetap mengikuti perkembangan aktivitas Gunung Ruang melalui aplikasi MAGMA Indonesia yang dapat diunduh di Google Playstore atau melalui website https://magma.esdm.go.id.

6. Pemerintah Daerah, BPBD Provinsi dan Kabupaten diharapka  senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api Ruang, Desa Tulusan, Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.