Dark/Light Mode

Banjir Lahar Dingin Semeru Telan 3 Nyawa, 17 Jembatan Rusak Berat, 24 DAM Rusak

Sabtu, 20 April 2024 13:22 WIB
Banjir lahar dingin mengakibatkan meluapnya debit air DAS Regoyo, DAS Mujur dan DAS Glidik di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. (Foto: BNPB)
Banjir lahar dingin mengakibatkan meluapnya debit air DAS Regoyo, DAS Mujur dan DAS Glidik di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. (Foto: BNPB)

RM.id  Rakyat Merdeka - Banjir lahar dingin yang dipicu intensitas hujan tinggi di wilayah Gunung Semeru, menyebabkan meluapnya debit air Daerah Aliran Sungai (DAS) Regoyo, DAS Mujur dan DAS Glidik di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (18/4/2024) pukul 19.30 WIB.

Banjir lahar dingin ini menyebabkan sembilan kecamatan: Kecamatan Pronojiwo, Kecamatan Candipuro, Kecamatan Pasirian, Kecamatan Lumajang, Kecamatan Sukodono, Kecamatan Sumbersuko, Kecamatan Pasrujambe, Kecamatan Padang, dan Kecamatan Tempeh terdampak akibat meluapnya tiga DAS tersebut.

Baca juga : Pengusaha Jangan Telat Bayar THR, Wapres: Demi Kebaikan Bersama

Akibat musibah ini, empat rumah warga, satu unit sepeda motor, 24 unit DAM irigasi dan 17 jembatan rusak berat. Delapan jembatan di antaranya putus total akibat luapan lahar dingin yang meluap dari DAS Regoyo, DAS Mujur dan DAS Glidik.

Peristiwa ini mengakibatkan putusnya akses jalan nasional Lumajang – Malang via Piket Nol Pronojiwo, yang hingga saat ini masih ditutup dan dalam penanganan PT Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN Jawa -Bali).

Baca juga : Gibran Ingin Segera Sowan ke Paslon 1 dan 3: Kita Semua Bersaudara

Jumat (19/4/2024), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang melaporkan, tiga orang meninggal dunia dalam musibah ini. Satu warga meninggal dunia akibat tertimbun material longsor di Kecamatan Pronojiwo, dan dua warga meninggal dunia akibat terbawa arus lahar dingin di Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Sementara itu, pada pukul 18.30 WIB, Pos Pantau Gunung Api Semeru mencapai amak 40 mm overscale.

Terkait hal tersebut, Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau warga yang berada di sekitaran Daerah Aliran Sungai, agar berhati hati dan siaga serta meningkatkan kewaspadaannya. Mengingat visual gunung berkabut dan hujan di daerah puncak, serta potensi awan panas yang sewaktu waktu bisa terjadi.

Baca juga : Siap Lepaskan Seluruh Fasilitas Negara, Mahfud: Saya Sudah Berkemas

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Lumajang dan tim gabungan masih terus melakukan asesmen dan melakukan pembersihan material lahar dingin, serta terus memonitoring dampak lahar dingin ke aparat kecamatan, aparat kelurahan serta aparat desa setempat untuk melihat dampak lanjutan yang masih berpotensi terjadi. Karena hujan lebat masih akan terjadi di wilayah Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.