Dark/Light Mode

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 1908, Tokoh Pendiri, Tema Dan Logo 2024

Senin, 20 Mei 2024 09:26 WIB
Logo Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) tahun 2024. Foto: Kominfo
Logo Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) tahun 2024. Foto: Kominfo

RM.id  Rakyat Merdeka - Selain gemerlapnya perayaan hari kemerdekaan, terselip momen penting dalam sejarah bangsa yang tak boleh luput dari ingatan. Yaitu, Hari Kebangkitan Nasional, yang diperingati setiap tanggal 20 Mei, menjadi penanda awal kebangkitan semangat persatuan dan kemerdekaan Indonesia. 

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional atau Harkitnas tak lepas dari berdirinya organisasi Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908. Lahirnya organisasi ini dipelopori oleh Dr. Soetomo dan para mahasiswa School tot Opleiding van Indische Artsen (STOVIA) atau Sekolah Pendidikan Dokter Bumiputra di tengah penjajahan Belanda.

Boedi Oetomo, yang bisa dimaknai sebagai budi yang utama atau "keluhuran budi", menjadi titik awal bangkitnya kesadaran nasionalisme di kalangan pemuda Indonesia. Organisasi ini mengusung semangat persatuan, kemajuan, dan kemerdekaan. 

Lahirnya Boedi Oetomo bagaikan obor yang menerangi jalan perjuangan bangsa menuju kemerdekaan.

Meskipun Boedi Oetomo berfokus pada kemajuan pendidikan. Organisasi ini juga menjadi katalisator bagi munculnya organisasi-organisasi pergerakan nasional lainnya. Semangat persatuan dan kemerdekaan yang diusung Boedi Oetomo menginspirasi para pemuda di berbagai daerah untuk bangkit dan memperjuangkan hak-hak bangsa.

Peringatan Hari Kebangkitan Nasional bukan sekadar mengenang masa lampau, tetapi juga meneguhkan semangat juang para pahlawan. Di era modern, semangat Boedi Oetomo masih relevan untuk membangkitkan rasa cinta tanah air dan memperkuat persatuan bangsa. 

Siapa Tokoh Pendiri Boedi Oetomo?

Baca juga : SIM Keliling Jakarta Senin 20 Mei, Hadir Di 5 Lokasi

Sejarah mencatat bahwa di balik berdirinya organisasi Budi Utomo, terdapat sosok penting yang menjadi penggagas dan inspirator utama, yaitu Dr. Wahidin Soedirohoesodo. 

Keresahan Wahidin Soedirohoesodo akan kondisi bangsa Indonesia saat itu, terutama dalam hal pendidikan, mendorongnya untuk mencetuskan gagasan inovatif. Ia ingin mendirikan Studiefonds, sebuah dana pendidikan yang bertujuan untuk membantu para pemuda berbakat namun kurang mampu dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Pada tahun 1906-1907, Wahidin Soedirohoesodo memulai perjalanannya ke berbagai daerah di Pulau Jawa. Tujuannya mulia, yaitu membuka wawasan dan membangkitkan semangat kaum priyayi untuk bersama-sama mencari solusi dalam meningkatkan derajat bangsa melalui pendidikan.

Namun, usahanya tersebut tidak mendapatkan sambutan yang diharapkan dari kalangan priyayi golongan tua yang masih terikat dengan tradisi dan pola pikir konservatif. Di sisi lain, gagasan Wahidin justru disambut dengan antusiasme tinggi oleh kaum priyayi golongan muda, khususnya para pelajar STOVIA. 

Di antara mereka, terdapat beberapa nama yang kelak menjadi tokoh penting dalam pergerakan nasional, seperti Soetomo, M. Soeradji, M. Muhammad Saleh, M. Soewarno, M. Goenawan, Soewarno, R.M. Goembrek, R. Angka, dan M. Soelaiman.

Melihat antusiasme tersebut, Wahidin Soedirohoesodo kemudian mengajak para pelajar STOVIA untuk bertukar pikiran dan merumuskan langkah selanjutnya. 

Baca juga : SIM Keliling Jakarta Selasa 14 Mei, Hadir Di 5 Lokasi

Dari diskusi yang konstruktif tersebut, mereka akhirnya sepakat untuk mewujudkan dan mengembangkan cita-cita Wahidin dengan mendirikan sebuah organisasi bernama "Boedi Oetomo".

Boedi Oetomo resmi berdiri pada tanggal 20 Mei 1908, dan menjadi tonggak awal kebangkitan nasionalisme di Indonesia. Organisasi ini dipimpin oleh Soetomo sebagai ketua, dengan susunan kepengurusan sebagai berikut:

Ketua: R. Soetomo

Wakil Ketua: M. Soelaiman

Sekretaris I: Soewarno

Sekretaris II: M. Goenawan

Baca juga : Garuda Indonesia Optimalkan Kesiapan Operasional & Safety Penerbangan Haji 2024

Bendahara: R. Angka

Komisaris: M. Soewarno, M. Muhammad Saleh, M. Soeradji, M. Goembrek.

Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024

Berdasarkan surat 1577/M.KOMINFO/HM.04.01/05/2024 tentang Penyampaian Pedoman Penyelenggaraan Harkitnas ke-116 Tahun 2024, tema Harkitnas ke-116 Tahun 2024 adalah "Bangkit untuk Indonesia Emas".

Link Download Logo Hari Kebangkitan Nasional 2024

Anda dapat mengunduh logo resmi Harkitnas tahub untuk berbagai keperluan, seperti membuat spanduk, brosur, kaos, twibbkn dan lainnya. melalui link berikut:

LINK 1

LINK 2

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.