Dark/Light Mode

Tinjau Banjir Sumbar, Jokowi Minta Jalan-Jembatan Darurat Segera Tuntas

Selasa, 21 Mei 2024 15:43 WIB
Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Jokowi meninjau langsung area terdampak bencana longsor dan banjir bandang lahar dingin di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat, pada Selasa (21/5).
Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Jokowi meninjau langsung area terdampak bencana longsor dan banjir bandang lahar dingin di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat, pada Selasa (21/5).

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Jokowi meninjau langsung area terdampak bencana longsor dan banjir bandang lahar dingin di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat, pada Selasa (21/5). 

Jokowi mendarat di lokasi sekitar pukul 10.18 WIB. Di area tersebut, Jokowi meninjau proses pembersihan puing yang tengah dilakukan para anggota TNI dari berbagai matra dan Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas). Sejumlah alat berat juga tampak dikerahkan untuk membersihkan material bencana.

Jokowi memandang bahwa penanganan bencana di Sumbar, termasuk di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, sudah berjalan baik. Langkah-langkah tersebut, mencakup evakuasi korban, penanganan pengungsi, hingga pembangunan infrastruktur darurat.

Baca juga : Starlink Masuk Ke Bali, Menteri Arie Jamin Data Negara Aman

"Pembangunan jalan juga jembatan-jembatan darurat semuanya sudah dilakukan dan masih ada 1-2 yang masih dalam proses. Ini yang kita kejar agar semuanya secepatnya kembali normal," ujar Presiden dalam keterangannya di hadapan awak media.

Dalam keterangan terpisah, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengatakan, bahwa proses penanganan bencana telah memasuki hari ke-11 dan semuanya berjalan dengan lancar. Saat ini, tim gabungan berfokus pada pencarian korban yang masih hilang dan pembersihan material bencana.

"Di pinggang-pinggang gunung itu banyak material yang harus kita waspadai, jangan sampai ada bencana susulan," ujarnya.

Baca juga : Daerah Serius Perangi Stunting

Kepala Basarnas, Kusworo menambahkan, bahwa saat ini masih ada 11 korban yang dinyatakan hilang. Sementara itu, korban meninggal dunia ada 61 dengan 59, di antaranya sudah teridentifikasi, dua lainnya belum teridentifikasi.

"Korban meninggal dunia secara keseluruhan ada 61, teridentifikasi 59. Di sisi lain, dalam pencarian 11 orang," ujarnya.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dan Ibu Iriana dalam peninjauan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Kepala BNPB, Suharyanto, Kepala Basarnas, Kusworo, Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi Ansharullah, dan Bupati Agam, Andri Warman.
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.